Sebagai calon pengantin, Genbest tentu harus menyiapkan diri juga sebagai calon ibu. Berpeganglah prinsip bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Ini artinya Genbest dan pasangan harus mempersiapkan kesehatan prima sebelum memasuki kehamilan nanti.
Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK), yang begitu krusial menentukan masa depan anak, dimulai sejak proses pembuahan dalam kehamilan. Perkembangan fisik dan kognitif pada masa 1.000 HPK terjadi begitu pesat. Ini yang membuat 1.000 HPK bisa menjadi kesempatan untuk mewujudkan masa depan anak yang sehat dan cerah serta bebas stunting.
Baca Juga: Pentingnya Stimulasi dan Nutrisi dalam Tumbuh Kembang Anak Selama 1.000 HPK
Salah satu penyakit yang perlu dicegah saat kehamilan adalah anemia. Lho itu kan penyakit ringan? Anemia memang umum terjadi pada ibu hamil terkait kebutuhan zat besi yang meningkat pada masa kehamilan. Namun pada kasus yang parah, anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Kedua kondisi itu sangat erat kaitannya dengan stunting.
Nah, berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan stunting untuk Genbest sebelum menikah.
1. Pastikan menikah di usia ideal
Langkah pencegahan stunting yang paling utama adalah menikah pada usia ideal. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah perempuan minimal 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki. Pernikahan usia dini meningkatkan risiko kelahiran bayi stunting.
Baca Juga: 4 Efek Negatif Menikah di Usia Anak
2. Periksa status gizi
Sebagai calon ibu, Genbest wajib memerhatikan status gizi sebelum menikah. Status gizi akan memengaruhi pertumbuhan janin saat memasuki masa kehamilan nanti. Status gizi yang kurang sebelum menikah dikhawatirkan bisa menyebabkan bayi lahir dengan BBLR, sehingga meningkatkan risiko stunting. Jadi, pastikan status gizi normal sebelum menikah, ya.
Baca Juga: Persiapan Menikah: Genbest Calon Ibu yang Sehat Kah?
3. Melakukan tes kesehatan
Lakukan tes kesehatan minimal 3 bulan sebelum menikah. Biasanya, tes kesehatan sebelum menikah meliputi: pemeriksaan darah, tes penyakit menular seksual, tes TORCH, hingga tes organ reproduksi. Tujuan tes kesehatan ini untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh calon pengantin. Dengan begitu, Genbest dan pasangan bisa merencanakan kehamilan yang lebih sehat dan jauh dari risiko stunting.
Baca Juga: 7 Kesehatan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah
4. Terapkan gaya hidup sehat
Langkah pencegahan stunting berikutnya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ingat, anak yang sehat berawal dari ibu yang sehat. Untuk itu, berusahalah untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan bervariasi setiap hari dan rutin olahraga. Jauhkan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok. Hal itu karena paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
5. Perhatikan kebutuhan asam folat, zat besi, dan kalsium
Ada beberapa nutrisi yang perlu mendapat perhatian lebih sebelum Genbest hamil, yakni asam folat, zat besi, dan kalsium. Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang (disebut cacat tabung saraf).
Sementara kalsium diperlukan untuk membangun tulang yang sehat. Jika tidak ada cukup kalsium, janin dapat mengambil kalsium dari tulang bumil sehingga meningkatkan risiko osteoporosis kelak.
Untuk zat besi, kekurangan mineral itu dapat menganggu kehamilan dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan BBLR sehingga lebih tinggi terancam stunting.
Itulah beberapa langkah pencegahan stunting pada fase pranikah yang perlu Genbest dan pasangan lakukan. Semoga persiapan pernikahannya lancar, ya Genbest!
Baca Juga: Persyaratan Terbaru Sebelum Menikah bagi Calon Pengantin, Wajib Tahu!
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.