21 May

Genbest yang sudah menemukan soulmate tercinta, pasti tidak sabar menunggu hari-H pernikahan tiba. Namun, sebagai pengantin, jangan fokus pada penampilan dan kecantikan Genbest saja, tapi juga harus memerhatikan status gizi sebagai calon ibu. 

 

Status gizi adalah kondisi yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Itu merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal, termasuk saat kehamilan nanti. Calon ibu yang mempunyai status gizi baik tidak akan mudah terkena penyakit. 

 

Status gizi ibu sebelum  kehamilan dapat memengaruhi pertumbuhan optimal janin. Apabila asupan gizi ibu yang kurang ini terbawa hingga masa kehamilan, maka bisa terjadi gangguan kehamilan, termasuk bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang dapat meningkatkan risiko stunting. 

 

Baca Juga: Duh, Dampak Anemia pada Remaja Putri Bikin Ngeri

 

Nah, status gizi Genbest sebagai calon ibu bisa diketahui melalui beberapa cara berikut ini.

 

1. Berat badan

Calon ibu, seperti Genbest, harus lebih memerhatikan berat badan sebelum hamil. Jangan terlalu gemuk, dan jangan juga terlalu kurus. Untuk mengetahui apakah Genbest  terlalu kurus atau gemuk, dokter biasanya akan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). Secara umum klasifikasi IMT adalah sebagai berikut:

  • IMT kurang dari 18,5: Kurang berat badan
  • IMT 18,5-24,9: Berat badan normal
  • IMT 25-29,9: Kegemukan
  • IMT 30 dan lebih besar: Obesitas

 

Badan yang terlalu kurus atau kegemukan sering dikaitkan dengan masalah kesuburan. Lemak tubuh yang tidak mencukupi atau justru berlebihan dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur sehingga dapat menurunkan peluang ibu untuk berovulasi. 

 

2. Lingkar Lengan Atas

Lingkar lengan atas atau LILA bisa juga digunakan sebagai alat skrining status gizi, terutama untuk melihat kekurangan berat badan. Sebelum hamil, lingkar lengan atas dapat digunakan sebagai indikator alternatif untuk menilai apakah calon ibu nanti berisiko mengalami masalah kehamilan atau tidak. Calon ibu harus memiliki LILA di atas 23,5 cm. Di bawah itu bisa menjadi indikator bahwa calon ibu mengalami kekurangan gizi yang parah sehingga dapat mengakibatkan kehamilan yang berisiko.

 

Baca Juga: 5 Cara ini Bisa Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

 

3. Mengecek kadar HB

Calon ibu dianjurkan untuk memiliki kadar hemoglobin atau HB 12-16g/DL.  Nilai HB di bawah 12 dianggap sebagai kekurangan zat besi dan di bawah 10,5, calon ibu akan dianggap sebagai penderita anemia.  

 

Tugas hemoglobin adalah membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk ovarium dan rahim. Kurangnya pengiriman oksigen ke organ reproduksi dapat membuat kualitas telur menjadi buruk. Tanpa sel telur yang sehat, pembuahan menjadi sulit terjadi.

 

Kalaupun penderita anemia hamil, kehamilannya juga perlu dipantau karena berisiko mengalami komplikasi kehamilan dan membuat ibu berisiko melahirkan prematur atau bayi lahir BBLR sehingga meningkatkan risiko stunting.

 

Nah, sekarang Genbest sudah semakin tahu pentingnya status gizi, kan? Mulai sekarang, tingkatkan status gizi Genbest dengan selalu berusaha makan makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang, ya!

 

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.idhttps://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

 

Baca Juga: Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Harus Dimulai Sejak Remaja

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top