21 Jun

Kita tentu sudah sering mendengar berbagai efek buruk rokok bagi kesehatan. Daftar panjang itu bertambah lagi, karena menurut studi, merokok ternyata bisa meningkatkan risiko stunting pada anak.

 

Studi yang dilakukan oleh Tim Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) mengungkap, anak yang tinggal dengan orang tua yang perokok kronis dan perokok transien, cenderung memiliki pertumbuhan lebih lambat dalam berat dan tinggi badan. Sedangkan anak yang tinggal dengan orang tua yang tidak merokok tumbuh 1,5 kg lebih berat dan 0,34 cm lebih tinggi.

 

Bukti statistik yang kuat dan konsisten dalam penelitian juga menunjukkan bahwa anak dengan orang tua yang perokok kronis memiliki risiko mengalami stunting 5.5% lebih tinggi dibandingkan anak dari orang tua yang bukan perokok.

 

Baca Juga: Kenali 4 Faktor yang Menyebabkan Stunting

 

Hubungan Asap Rokok dan Stunting

Lalu apa hubungan antara paparan asap rokok dan stunting? Kaitan orang tua merokok dengan kejadian anak stunting diperkirakan dipengaruhi dengan dua cara, dalam hal ekonomi dan hal kesehatan. 

 

Saat dihubungi oleh Genbest, Grace Wangge, Manajer Unit Pengelolaan Pengetahuan dan Dukungan Kebijakan, SEAMEO Regional Centre for Food and Nutrition, menjelaskan bahwa dalam hal ekonomi, pengaruh rokok pada kejadian stunting lebih mengarah ke proporsi uang belanja untuk makanan sehat yang berkurang karena orang tua lebih mementingkan membeli rokok. 

 

Hal ini diperkuat dengan data yang tercatat pada “Proporsi Pengeluaran Rumah Tangga untuk Bahan pangan di Perkotaan 2019-2020” dari SMERU Research Institute. Data ini menguak pengeluaran rumah tangga untuk rokok dan tembakau tercatat sebesar 10,5%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pengeluaran untuk membeli ikan 7,5%; sayuran 6,5%; dan daging 5%, padahal jenis pengeluaran ini sangat memengaruhi kualitas makanan bergizi yang tersaji di meja makan sehari-hari. 

 

Baca Juga: Cegah Stunting dengan “Isi Piringku”

 

Dalam hal kesehatan, lanjut Grace, asap rokok bisa memberi efek langsung pada kesehatan dan tumbuh kembang anak, bahkan sejak ia dalam kandungan. Menurut studi jangka panjang, misalnya, anak dari ibu hamil yang menjadi perokok aktif, setelah umur sepuluh tahun, terbukti tubuhnya lebih pendek dibandingkan teman sebayanya. 

 

Studi ini tentu memberi pesan bahwa selain nutrisi, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan stunting, termasuk paparan asap rokok. Kajian ini bisa menjadi pengingat agar orang tua untuk lebih bijak saat merokok demi kesehatan buah hati sehingga si kecil dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting.

 

Baca Juga: Waspada Bahaya Stunting pada Anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top