10 Sep

GenBest apakah berniat memberikan ASI hingga usia si kecil dua tahun? WHO memang merekomendasikan agar bayi menyusu secara eksklusif selama enam bulan pertama, dan kemudian terus menyusu bersama dengan pemberian makanan padat hingga usia 2 tahun.

 

Jadi kalau memang punya niat tersebut, jalani, ya, GenBest. Banyak orang mengira setelah anak usia satu tahun, ASI tidak lagi bisa memberi gizi. Ini keliru karena ASI tetap mengandung protein, kalsium, lemak, vitamin A, dan nutrisi lainnya.

 

Baca Juga: Kenali Tanda Bayi Cukup ASI

 

Beberapa penelitian menyatakan pemberian ASI hingga anak di atas usia 1 tahun memiliki dampak positif bagi anak. Selama si kecil mendapat ASI, misalnya, kandungan-kandungan yang ada dalam ASI akan terus memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.

 

Penelitian lain juga membuktikan bayi dan balita yang mendapat ASI akan lebih sehat saat mereka besar nanti, karena ASI bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol.  Anak yang mendapat ASI juga cenderung tidak kelebihan berat badan atau obesitas, dan terhindar dari diabetes tipe-2.

 

Untuk negara-negara dunia ketiga, pemberian ASI di atas usia 1 tahun membantu anak untuk tidak mengalami kurang gizi.  Dalam sebuah penelitian terhadap 250 balita di Kenya bagian barat,  ASI memberikan rata-rata 32% dari total asupan energi anak dan memiliki kontribusi penting terhadap asupan lemak dan vitamin A pada balita di sana.

 

Ini berarti pemberian ASI hingga usia 2 tahun bisa dimanfaatkan juga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil, termasuk mencegah risiko stunting. ASI adalah cara yang paling mudah, murah (bahkan gratis), dan ampuh untuk mencegah balita mengalami kekurangan gizi.

 

Baca Juga: 6 Hal ini Pengaruhi Jumlah ASI Perah

 

Nah, semakin mantap untuk terus memberi ASI pada si kecil hingga usia 2 tahun? Ini tips suksesnya:

 

Jangan hanya diberi ASI

Yang perlu GenBest ingat, menyusui balita berbeda dengan menyusui bayi. Setelah 6 bulan, anak tidak lagi bisa hanya mendapat ASI saja, namun perlu ditambah dengan MPASI dan saat memasuki usia 1 tahun anak sudah bisa menikmati makanan keluarga yang harus bergizi seimbang. Ini berarti si kecil harus selalu mendapat makanan pokok, lauk nabati, lauk hewani, hingga sayur dan buah-buahan.

 

Baca Juga: Cara Mudah Menyiapkan MPASI untuk Ibu Super Sibuk

 

Buat jadwal makan  yang teratur

Jadwal makan akan membantu si kecil belajar menyesuaikan diri dengan rasa lapar dan isyarat kenyang. Biasanya jadwal makan untuk si balita dibuat menjadi 3 kali makan utama, 2 kali camilan, dan 3 kali minum ASI.

 

Hindari memberi makan setelah menyusui

Ini akan membuat si kecil menolak makanannya karena masih kenyang. Biasanya jarak antara waktu makan sekitar 2-3 jam. Untuk itulah jadwal makan diperlukan.

 

Pilih tempat tenang

Menginjak usia balita, si kecil mungkin akan lebih sulit untuk disusui dengan tenang karena mereka akan lebih banyak bergerak dan selalu tertarik untuk bereksplorasi. Nah, supaya si kecil fokus pada menyusunya, temukan lokasi yang tenang saat menyusui.

 

Baca Juga: Ajak Anak ke Posyandu Bisa Pebaiki Status Gizi

 

Rutin evaluasi tumbuh kembang bayi

Kenaikan berat badan si kecil yang signifikan sesuai usianya menentukan apakah pola makan yang GenBest berikan selama ini sudah mencukupi kebutuhan si kecil atau tidak. Untuk itulah dibutuhkan evaluasi rutin di posyandu atau dokter.  Beberapa faktor yang perlu dievaluasi antara lain; berat badan, tinggi badan,  hingga ukuran lingkar kepala bayi.

 

Nah, itu tips untuk memberikan si kecil ASI eksklusif hingga usia 2 tahun. Semoga si kecil selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk stunting.

 

Baca Juga: Benarkah ASI Dapat Mencegah Berbagai Penyakit Bagi Ibu dan Bayi?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top