13 Oct

Cuci tangan mungkin menjadi kebiasaan yang paling sering kita lakukan sejak pandemi COVID-19 merebak, betul nggak GenBest?  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini merupakan cara paling sederhana, murah, namun sangat ampuh untuk menghindari kita dan keluarga dari ancaman virus COVID-19 dan berbagai penyakit lainnya, termasuk menurunkan risiko stunting.

 

Bicara soal mencuci tangan, ternyata kebiasaan baik ini sudah lama menjadi fokus masyarakat dunia, jauh sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Bahkan PBB menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.

 

Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia

Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day pertama kali diadakan bersamaan dengan acara International Year of Sanitation di Stockholm, Swedia pada 2008.  Namun pada akhirnya Global Handwashing Day ditetapkan resmi oleh PBB untuk diperingati tiap tahun di tanggal 15 Oktober.

 

Baca Juga: Bener Gak Sih Cuci Tangan Harus Pakai Sabun Antiseptik?

 

Tujuan Hari Cuci Tangan Sedunia adalah untuk mengingatkan pentingnya cuci tangan dengan sabun dan risiko penyakit yang dapat dihindari dengan cuci tangan.  Ide Hari Cuci Tangan Sedunia ini berawal dari tingginya tingkat kematian anak-anak akibat berbagai jenis penyakit pernapasan dan diare.

 

Pentingnya Kesadaran Mencuci Tangan Pakai Sabun

Lembaga kesehatan Amerika CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), memperkirakan bahwa jika setiap orang secara rutin mencuci tangan, satu juta kematian dalam setiap tahun dapat dicegah.

 

Menurut buku "Kata Dokter" karya dr. I Made C. Wirawan, sebesar 80% dari seluruh penyakit menular ditularkan melalui sentuhan tangan. Mencuci tangan dengan sabun dapat menghindarkan kita dari risiko tertular flu, demam, dan penyakit menular lainnya. Mencuci tangan juga bisa menurunkan risiko hepatitis dan meningitis, serta risiko diare hingga 59%.

 

Baca Juga:  Ini Akibatnya Kalau Malas Cuci Tangan Pakai Sabun

 

Seperti yang kita ketahui, tangan merupakan bagian tubuh yang paling banyak melakukan aktivitas, sehingga mudah terkontaminasi. Biasanya bakteri, kuman, dan virus akan mudah masuk ke tubuh melalui sentuhan tangan saat kita makan atau menyentuh area wajah.

 

Sayangnya, masih banyak orang yang mencuci tangannya dengan cara yang tidak tepat. Coba deh perhatikan cara mencuci tangan kita sendiri, apa sudah benar? (Baca Juga: 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun yang Benar)

 

Menurut penelitian rata-rata orang hanya mencuci tangan di bawah 10 detik. Padahal waktu mencuci tangan yang disarankan minimal 15 detik, sementara waktu yang ideal adalah 30 detik.

 

Untuk setiap 15 detik yang dihabiskan untuk mencuci tangan, 10 kali lebih banyak bakteri dihilangkan. Kebanyakan bakteri di tangan juga ada di ujung jari dan di bawah kuku, jadi saat cuci tangan perhatikan sampai bagian-bagian ini, ya. Gunakan prosedur cuci tangan 5 langkah, mulai dari membersihkan telapak tangan, sela-sela jari, kuku, hingga punggung tangan.

 

Nah, siap menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia? Saat ini, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia sudah semakin mendapatkan respons positif, bahkan berkembang dan disebarluaskan ke berbagai negara.

 

Setiap tahunnya Hari Cuci Tangan Sedunia dikemas dengan tema yang menarik dan edukatif. Dengan begitu, tak hanya orang dewasa saja yang mencuci tangan pakai sabun, tapi juga anak-anak dapat melakukan kebiasaan baik ini setiap saat (Baca Juga: Cara Menyenangkan Mengajarkan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun).

 

Baca Juga: Benarkah Hand Sanitizer Bisa Gantikan Cuci Tangan Pakai Sabun?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top