GenBest apakah pernah mendengar soal kemampuan oromotor? Oromotor atau oral motorik merupakan dasar keterampilan anak dalam hal makan. Oromotor mencakup semua kegiatan menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut). Bagian-bagian yang masuk dalam sistem oromotor antara lain rahang, gigi, lidah, langit-langit mulut, bibir, pipi, serta koordinasi gerak antar-organ-organ rongga mulut.

Yang perlu diketahui, keterampilan oromotor tidak bisa didapat secara instan, melainkan harus dilatih dan dipelajari secara bertahap. Biasanya anak yang keterampilan oromotornya lemah akan sering melepeh makanan, mengalami kesulitan mengunyah, lebih suka mengemut, hanya senang makananan yang lembut-lembut, dan lainya. Bila kondisi ini dibiarkan, lama-lama anak bisa kurus dan dalam kasus yang ekstrem bisa mengalami gangguan tumbuh kembang, tak terkecuali stunting.

Lalu bagaimana cara menstimulasi keterampilan oromotor si kecil? Nah, GenBest bisa mencoba tips ini di rumah dengan menyesuaikannya dengan usia si kecil:

2,5 - 3,5 bulan

Fase oromotor bayi pada usia ini ditandai dengan kemampuan rooting atau mencari sumber makanan, mengisap, refleks muntah, serta gerakan menggigit.  Cara melatih oromotor bayi pada usia 2,5 - 3,5 bulan adalah dengan menyentuh lembut daerah sekitar mulut bayi menggunakan jari. GenBest juga bisa memberikan mainan, seperti teether atau gelang rattle.

4 - 5 bulan

Pada usia 4 - 5 bulan bayi hanya boleh mengonsumsi ASI saja, maka kamu bisa menstimulasi oromotormya dengan sesekali memberikan ASI menggunakan sendok. Pastikan yang digunakan adalah sendok khusus bayi sehingga tidak akan melukai si kecil. Cara lainnya, GenBest bisa membersihkan gusi bayi dengan menggunakan kain kasa. Tekstur kain kasa yang agak kasar akan menstimulasi oromotornya.

6 - 7 bulan

Pada usia ini, bayi telah memasuki periode MPASI. GenBest bisa menstimulasi oromotor bayi dengan memberikan MPASI dengan berbagai variasi rasa atau air buah yang telah disaring.  Semakin bervariasi rasa makanan yang diberikan, indera pengecap bayi akan semakin terstimulasi. Jika gigi bayi sudah mulai tumbuh, beri si kecil teether untuk bermain sekaligus menstimulasi oromotornya.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mulai MPASI?

8 - 10 bulan

Kalau sebelumnya variasi MPASI berdasarkan rasa, pada usia ini GenBest bisa mulai melatih oromotor si kecil dengan memberikan variasi dalam tekstur makanannya. Jika biasanya diblender halus lalu disaring, coba sekarang beri mereka tekstur agak kasar atau tidak perlu disaring. Umumnya, bayi usia 8 - 10 sudah semakin lihai menggerakkan lidah mirip orang dewasa. Mereka juga bisa membolak-balikkan makanan dari sisi pinggir mulut ke tengah lidah atau sebaliknya.

Baca Juga: Bayi Menolak MPASI, Kenapa, Ya?

10 - 12 bulan

Kemampuan oromotor bayi sudah semakin berkembang pada usia ini. Cara menstimulasinya bisa dengan finger food, berupa potongan buah atau sayuran yang telah dikukus dan dipotong kecil-kecil. Memberikan finger food dapat melatih koordinasi tangan sekaligus oromotor si Kecil.

GenBest juga bisa memberikan sippy cup atau gelas yang memiliki moncong sehingga si kecil bisa berlatih minum sendiri sekaligus mengasah koordinasi tangan dan mulutnya.  

Baca Juga: Mengenal Finger Food pada Si Kecil, Apa Saaja Menunya?

14 - 16 bulan

Pada fase ini GenBest bisa menstimulasi oromotor bayi dengan memberikannya makanan yang dapat menghasilkan air, seperti puding atau jenis-jenis buah yang bervariasi. Mereka juga sudah bisa diberikan makanan renyah, seperti biskuit bayi. Tekstur kriuk pada biskuit bisa membuat si kecil menemukan sensasi baru saat memakannya.

Baca Juga:  Langkah Pengenalan MPASI untuk Bayi Kurus

18 - 24 bulan

Bayi sudah cukup mahir menggunakan sendok di usia ini. Meski mungkin masih berantakan, namun koordinasi antara tangan dan mulut sudah semakin stabil. Supaya kemampuan oromotor bayi semakin optimal, GenBest bisa memberikan mereka makanan dalam piring, lalu melatihnya makan sendiri.

Baca Juga: Nutrisi Wajib dalam MPASI Anak