16 Jun

Stunting adalah masalah bangsa yang begitu pelik karena bersifat irreversible. Artinya, kondisi itu tidak dapat diperbaiki, terutama setelah anak mencapai usia dua tahun. Karena itulah kunci utama cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan mengetahui pengetahuan tentang cegah stunting

 

Secara fisik, anak bisa dikategorikan stunting, jika tinggi badan atau panjang tubuhnya lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu, segera waspadai saat berat dan tinggi badan anak tampak melambat atau stagnan dan anak tampak lebih kecil (pendek) dari teman-teman sebayanya. Perhatikan dengan cermat catatan dalam KMS (Kartu Menuju Sehat). Bayi atau anak yang gagal tumbuh memiliki tinggi, berat, dan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan standar. 

 

Berat badan dan tinggi anak yang gagal tumbuh akan turun lebih rendah atau 20 persen di bawah berat dan tinggi ideal anak-anak di usia mereka. Pada kurva pertumbuhan juga terlihat pertumbuhan anak melambat atau bahkan berhenti. Segera berkonsultasilah ke dokter anak untuk mengetahui cara mengatasi stunting pada anak tersebut.

 

Baca Juga: Penyebab Stunting Pada Anak, Jangan Anggap Sepele

 

Berikut ini adalah 10 cara mengatasi stunting pada anak:

 

1. Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun 

 

Tips mengatasi stunting pada anak yang paling efektif adalah sebelum usia anak 2 tahun atau masih dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK). Untuk itu, ibu hamil sudah harus menjaga asupan gizinya sejak awal pembuahan dan memerhatikan beberapa mikronutrien yang penting dalam kehamilan, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.  

 

Baca Juga: Aneka Sayuran yang Baik untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan

 

2. Berikan ASI 

 

ASI kaya kandungan gizi makro dan mikro yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Bila anak di bawah 6 bulan dicurigai memiliki gejala awal gagal tumbuh, seperti berat badannya yang tidak naik-naik, maka pertumbuhannya harus dikejar dengan menambah intensitas menyusuuinya sehingga pemberian ASI bisa optimal. 

 

3. Perbaiki masalah menyusui


Posisi menyusui yang salah bisa menjadi penyebab berat badan bayi di bawah normal. Inilah yang membuat si kecil terancam stunting. Untuk kasus ini, cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan ibu memperbaiki masalah menyusui. Posisi menyusui yang benar adalah ketika kepala dan mulut bayi melekat pas pada payudara. 

 

Baca Juga: Ingin Proses Menyusui Lancar? Hindari 7 Kebiasaan Ini Saat Menyusui

 

4. Beri olahan protein hewani pada MPASI

 

Kekeliruan cara pemberian MPASI bisa menganggu pertumbuhan bayi hingga pada akhirnya meningkatkan risiko stunting. Contoh, bayi hanya diberi MPASI berupa pure buah-buahan dan sayur, tanpa diberi protein hewani. Padahal makanan yang kaya protein hewani, seperti daging ayam, daging sapi, telur, serta susu sangat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang optimal. 

 

5. Imunisasi rutin

 

Cara mengatasi stunting pada anak berikutnya adalah dengan memastikan si kecil mendapatkan seluruh rangkaian imunisasi sesuai jadwal. Tujuan utama imunisasi adalah melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Anak yang tidak mendapat imunisasi juga bisa menjadi anak yang sakit-sakitan, karena kekebalan tubuhnya tidak optimal. Ingat, anak yang sering sakit lebih mudah terancam stunting karena energinya lebih banyak digunakan untuk proses pemulihan daripada untuk pertumbuhannya. 

 

6. Memantau tumbuh kembang anak

 

Cara mengatasi stunting pada anak yang juga sangat penting adalah dengan selalu memantau tumbuh kembang anak dengan melakukan kontrol rutin di puskesmas atau posyandu. Dengan begitu, bila ada permasalahan tumbuh kembang bayi yang muncul, dapat diketahui sejak dini sehingga tidak terlambat mendapat penanganan, termasuk bila mengalami gagal tumbuh stunting. 

 

Baca Juga: Idealnya, Ini Pertambahan Berat Badan Bayi Setiap Bulan  

 

7. Perilaku hidup bersih dan sehat

 

Cara mengatasi stunting pada anak yang tidak boleh dilewatkan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan makan serta habis melakukan aktivitas di kamar mandi. Tidak menjaga kebersihan diri bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare. Diare yang terus berulang dapat menyebabkan anak mengalami kurang gizi, dan akhirnya meningkatkan risiko stunting. 

 

Baca juga : Peran Penting untuk Cegah Stunting

 

8. Memakai jamban sehat

 

Jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan bisa mencemari lingkungan, termasuk sumber air minum. Karena itu aturan jarak pembuatan septic tank dengan sumur air setidaknya harus minimal 10 meter dari sumber air minum. Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan, Cacingan, misalnya. Penderita cacingan biasanya mengalami gizi buruk karena cacing akan mengambil sari-sari makanan yang dikonsumsi anak. Kondisi gizi buruk inilah yang dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko stunting. 

 

9. Atasi masalah kesehatan anak

 

Stunting bisa terkait dengan penyakit yang diderita anak, contoh bayi tidak mampu menyerap nutrisi dari makanannya karena mengalami gangguan pencernaan. Pada kasus ini cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan berkonsultasi ke dokter. Biasanya untuk kasus gangguan pencernaan yang sudah parah, dokter akan menyarankan penanganan dengan menggunakan tube feeding. Metode ini dilakukan dengan memasukkan selang berisi cairan nutrisi melalui hidung ke dalam perut. 

 

10. Selalu menambah ilmu kesehatan

 

Satu lagi cara mengatasi stunting pada anak yang tidak kalah penting dilakukan semua orang tua adalah selalu haus belajar. Artinya, Genbest harus selalu menambah pasokan terkait ilmu kesehatan dasar, tumbuh kembang anak, dan stunting. Kebiasaan baik ini akan memudahkan kita memahami pentingnya memberikan sumber makanan dan minuman terbaik, sehingga tumbuh kembang anak optimal.

 

Baca Juga: Kenali 4 Faktor yang Sebabkan Stunting

 

Referensi:

  • https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell#:~:text=Stunting%20is%20the%20impaired%20growth,WHO%20Child%20Growth%20Standards%20median.
  • http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
  • https://rsudmangusada.badungkab.go.id/promosi/read/102/stunting
  • http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/888/2/BAB%20II.pdf

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top