29 Oct

Genbest, apakah si kecil punya kebiasaan mengemut makanannya, bahkan sampai menyimpan di mulutnya selama berjam-jam? Saking jengkelnya, kamu mungkin akan memaksa si kecil untuk menelan makanannya. Hasilnya?  Eh…  anak malah muntah.

 

Wajar kalau kamu jadi cemas anak mengalami kurang gizi dan pada akhirnya  terancam stunting. Namun memaksa anak bukan solusi bagi si kecil yang sering mengemut makanannya ini. 

 

Baca Juga: Hindari Stunting, Ini Caranya agar Anak Tidak Jadi Picky Eater

 

Lalu apa yang harus dilakukan? Ketika anak mengemut makan, ada beberapa pertanyaan yang kamu perlu jawab terlebih dulu untuk mengetahui penyebab masalah ini, seperti:

 

1. Apakah makanan si kecil cukup bervariasi? 

Kurangnya variasi dalam hal rasa dan jenis makanan bisa membuat anak bosan dan akhirnya mengemut makanannya. Makanan si kecil yang kurang beragam juga bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan nutrisi yang diperlukan anak  untuk tumbuh kembang yang optimal dan jauh dari ancaman stunting. 

 

Baca Juga: Pentingnya Protein Hewani pada MPASI Anak

 

2. Bagaimana keterampilannya mengunyah makanan?

Mengunyah makanan merupakan keterampilan oromotor yang perlu dipelajari si kecil. Umumnya  pengenalan MPASI yang terlambat akan memiliki pengaruh besar pada kemampuan oromotor (keterampilan mengunyah) anak. Untuk lengkapnya, soal oromotor bayi, Genbest bisa membaca di sini.

 

Nah, sudah mulai terbayang penyebabnya? Dari sini, Genbest bisa mencoba mengatasi masalah mengemut makanan si kecil. Untuk masalah kurang variasi makanan, solusinya lebih sederhana, yakni Genbest bisa mencoba memvariasikannya. Misalnya dengan membuat menu anak untuk satu minggu ke depan.

 

Baca Juga: Begini Cara agar Anak Mau Makan Sehat

 

Bila masalah mengemut makanan ini disebabkan keterampilan mengunyah si kecil yang masih kurang, Genbest bisa mencoba mengenalkan makanan bertekstur kasar secara bertahap, berikut caranya:

 

1. Siapkan dua tekstur makanan

Buat dua jenis makanan yang berbeda tekstur. Satu tekstur yang sudah dikenal si kecil, satu lagi tekstur yang lebih kasar. Contoh nasi tim ayam dan nasi dengan sup ayam. 

 

2. Tawarkan tekstur yang sudah dikenal lebih dulu

Tawarkan 2-3 sendok tekstur yang sudah dikenal si kecil, supaya ia tidak terlalu lapar saat mencoba tekstur baru. 

 

Baca Juga: Seperti Apa Pola Makan Bayi 1 Tahun?

 

3. Berikan tekstur baru

Cobakan sesendok tekstur baru pada si kecil, lalu berikan dia satu sendok tekstur yang sudah dikenalnya, begitu seterusnya. Dari sini keterampilan mengunyah anak akan lebih terlatih.  Ketika anak sudah tampak terbiasa  dengan makanan yang Genbest sajikan, besoknya, Genbest bisa memberikannya porsi makanan bertekstur kasar sepenuhnya.

 

4. Tingkatkan terus teksturnya makanan

Idealnya anak berusia di atas 1 tahun sudah dapat menikmati makanan keluarga. Untuk itu, si kecil perlu dilatih terus sampai dia bisa makan nasi tanpa diemut. 

 

5. Berikan finger food

Finger food seperti irisan buah atau roti panggang yang dipotong kecil-kecil juga dapat membuat anak belajar mengunyah dengan lebih baik. 

 

Nah, itulah beberapa cara mengatasi anak yang punya kebiasaan mengemut makanan, semoga cepat teratasi ya, Genbest!

 

Baca Juga: Pentingnya Protein untuk Tumbuh Kembang Anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top