Bahaya stunting yang mengincar pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK) bisa dicegah dengan memerhatikan asupan nutrisi si kecil. Prinsip pola makan sehat untuk anak tidak berbeda dengan orang dewasa, yakni selalu beragam dan bergizi seimbang. Dengan begitulah, anak akan mendapat asupan lemak, serat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan tentu protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Terutama untuk anak-anak balita, protein memiliki peran sangat krusial dalam tumbuh kembang si kecil. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal EBioMedicine menemukan bahwa anak-anak yang laju pertumbuhannya terhambat memiliki kadar asam amino esensial 15-20% lebih rendah dari anak-anak dengan pertumbuhan normal. Asam amino adalah bahan penyusun protein.  

Setidaknya ada 20 asam amino yang dibutuhkan tubuh, 9 di antaranya sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan. Nah, dibandingkan protein nabati, protein hewani lebih baik karena memiliki asam amino yang lebih lengkap. Genbest bisa membacanya secara lengkap di sini. 

Contoh sumber protein hewani yang mengandung 9 asam amino yang baik untuk pertumbuhan anak adalah susu, telur, daging, unggas, dan ikan. Untuk itu, Genbest perlu memastikan makanan si kecil mengandung protein hewani seperti di atas, termasuk si kecil yang masih mendapat MPASI. 

Baca Juga: MPASI Awal Bayi Harus Tunggal atau Lengkap?

Perihal mengapa protein begitu penting untuk tumbuh kembang anak? Ini dia beberapa alasannya:

1. Memainkan peran utama dalam pertumbuhan 

Protein  sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan anak yang sehat, seperti untuk meningkatkan massa otot dan untuk pembentukan kulit, rambut, dan kuku. 

2. Memberikan anak energi
Protein dapat menjadi energi cadangan ketika asupan karbohidrat dan lemak dalam tubuh tidak mencukupi. 

3. Bertanggung jawab mengganti jaringan tubuh yang rusak

Ketika anak sakit, makanan berprotein penting untuk mengganti jaringan tubuhnya yang rusak. 

4. Berperan dalam pembentukan antibodi. 

Anak dengan sistem antibodi yang baik akan lebih mudah menangkal infeksi dari virus dan bakteri sehingga tumbuh kembang anak jadi lebih optimal. 

Baca Juga: Nutrisi Penting di 2 Tahun Pertama Anak