22 Nov

Protein begitu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil di masa pertumbuhan emasnya, tentu sangat Genbest ketahui. Makronutrien ini memiliki berbagai fungsi di tubuh, seperti memperbaiki dan memelihara jaringan vital, merupakan bahan pembangun jaringan tubuh, serta penting untuk pertumbuhan semua sistem organ, termasuk tulang dan otot si kecil. 

 

Bila dilihat dari sumbernya, protein memiliki dua jenis sumber, yaitu sumber protein nabati (contoh, tahu, tempe, kacang-kacangan) dan sumber protein hewani (contoh, ayam, ikan, susu). Baik protein nabati maupun hewani, keduanya tentu bagus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Namun bila membicarakan kualitas, maka protein hewani lebih baik untuk pertumbuhan anak, terutama dalam pencegahan stunting.   

 

Dari penelitian, anak yang mengonsumsi protein hewani memiliki tubuh lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang hanya mengonsumsi protein nabati. Karena itulah  mengapa protein hewani harus selalu ada dalam MPASI. 

 

Baca Juga: Pentingnya Protein Hewani pada MPASI Anak

 

Untuk si kecil yang baru dalam fase awal pemberian MPASI (usia 6-8 bulan), kebutuhan proteinnya sekitar 12 gram protein per hari, yang bisa dibagi menjadi 3 kali makan. Jadi saat mengolah MPASI, cobalah masukkan 2–4 porsi protein per makanan, baik sumber protein hewani maupun nabati. Untuk menyederhanakannya, satu porsi protein adalah sekitar satu sendok teh.

 

Berikut gambaran kandungan protein pada bahan-bahan makanan favorit si kecil:

 

Telur: 7 gram protein 

Daging ayam 100 gram:  27 gram protein.

Daging sapi 100 gram: 26 gram protein

Ikan salmon 100 gram:  22 gram protein. 

Tahu 100 gram: 8 gram protein

 

Baca Juga: 4 Ikan Lokal Ini Ampuh Cegah Stunting

 

Untuk jadwal makan bayi 6-8 bulan yang padat protein, berikut contohnya: 

 

Pukul 06.00: ASI

Pukul 08.00: Sarapan: telur tumbuk atau biskuit bayi yang ditambahkan keju 

Pukul 10.00: ASI

Pukul 12.00: Makan siang: puree kentang daging sapi atau bubur sayur ayam

Pukul 14:00: ASI 

Pukul 17.00: Camilan sore: puree pisang atau alpukat

Pukul 19.00:  Makan malam: puree tahu tambah sayuran

 

Baca Juga: Kenali Gejala Bayi Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya

 

Jadwal makan di atas hanya gambaran kasar. Genbest bisa menyesuaikan jadwal ini dengan jadwal bangun dan tidur si kecil. Begitu juga untuk menu, Genbest bisa memvariasikan menunya sesuai kebutuhan si kecil. Terapkan selalu prinsip makanan yang bervarias dan bergizi seimbang sehingga anak dapat tumbuh optimal dan jauh dari risiko stunting.

 

Selamat mencoba!

 

Baca Juga: Berapa Kebutuhan Nutrisi Anak Sesuai Angka Kecukupan Gizi?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top