Stres sebenarnya wajar selama kehamilan karena namanya ibu hamil biasanya akan mengalami keluhan-keluhan kesehatan ringan, seperti mual muntah, pusing, dan sebagainya, yang bisa bikin stres. Tumbuh dan kembang janin juga biasanya akan membuat GenBest khawatir.
Apakah si kecil sudah cukup nutrisi, apakah cukup sehat? bagaimana saat persalinan nanti, dan masih banyak pertanyaan lain yang sedikit banyak juga bisa membuat stres ibu hamil.
Tapi, sekali lagi, dalam tingkatan normal, stres sangatlah wajar. Yang bermasalah adalah ketika kita mengalami stres berkepanjangan. Ini yang dikhawatirkan memiliki efek buruk untuk kesehatan ibu hamil dan juga janinnya
Kok bisa? Saat stres, tubuh akan mengeluarkan apa yang dinamakan hormon kortisol. Ini adalah hormon yang keluar saat kita merasa terancam dalam bahaya dan membuat jantung memompa lebih cepat.
Jika ibu hamil dapat mengelolanya dengan baik, stres akan surut dan tubuh akan kembali seimbang. Tetapi ketika stres itu tidak kunjung reda, kondisi ini yang akan mengubah sistem manajemen stres tubuh dan memengaruhi kondisi kesehatan. Tidak heran, saat stres, bumil akan sering sakit kepala. Stres yang berkepanjangan akhirnya juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan menimbulkan gangguan pada jantung.
Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Janin, Bila Ibu Hamil Stres
Lalu bagaimana stres bisa memengaruhi janin? Menurut ahli, ketika hormon kortisol meningkatkan tinggi dalam tubuh ibu hamil, paparannya bisa sampai masuk ke dalam plasenta dan mengganggu tumbuh kembang janin. Sebagai gambaran, berikut beberapa dampak stres selama kehamilan:
1. Menghambat pertumbuhan janin
Seperti yang sudah disinggung di atas, stres yang berkepanjangan akan meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Saat pembuluh darah menyempit, aliran darah dan pasokan oksigen yang dikirimkan pada janin menjadi tidak optimal. Ini yang akhirnya dapat menghambat tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Baca Juga: Makanan Kaya Nutrisi Memaksimalkan Kinerja Otak Anak
2. Berisiko berat badan lahir rendah
Dituliskan dalam KlikDokter bahwa stres saat hamil bisa menghambat proses penyerapan nutrisi dan meningkatkan risiko bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Kondisi BBLR akan menyebabkan bayi menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit dan bisa mengganggu pertumbuhan anak, termasuk ancaman stunting.
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Kurang
3. Meningkatkan risiko kelahiran prematur
Menurut penelitian, ibu yang stres berkepanjangan juga bisa menderita tekanan darah tinggi sehingga berisiko melahirkan secara prematur dibandingkan ibu yang tidak menderita stres. Ibu yang mengalami stres berkepanjangan juga terbukti memiliki komplikasi kehamilan yang lebih banyak daripada ibu yang tidak mengalami stres.
4. Berisiko keguguran
Menurut penelitian dari ilmuwan Tufts University seperti yang diulas dalam website kesehatan WebMD, selama masa stres, otak melepaskan beberapa hormon, termasuk hormon yang disebut corticotropin-releasing hormone (CRH). Dalam penelitian, ibu-ibu yang melahirkan prematur atau memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah sering ditemukan memiliki kadar CRH yang tinggi dalam aliran darah mereka. Penelitian lain juga menunjukkan risiko keguguran lebih besar pada ibu yang mengalami stres saat kehamilan.
Baca Juga: 7 Bahaya Kehamilan yang Perlu Kamu Waspadai
Untuk itu, menjaga kesehatan mental selama kehamilan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Saat GenBest merasa sehat dan bahagia, GenBest akan lebih mampu mengelola stres. Kalaupun GenBest merasa begitu stres, coba bicarakan tentang kekhawatiran dan perasaan GenBest pada seseorang yang GenBest percayai. Semoga ini bisa membantu mengurangi stres.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.