10 Nov

Sama seperti sayuran, buah-buahan kerap menjadi salah satu menu andalan untuk MPASI. Selain kaya nutrisi, buah-buahan juga mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau. Hanya saja, untuk bayi usia 6-12 bulan, GenBest  perlu memilih buah-buahan yang tepat.

 

Mengapa? Pada usia 6-12 bulan sistem pencernaan dan organ si kecil belum bekerja optimal dan masih sensitif sehingga belum bisa menerima semua jenis makanan dengan baik.

Karena itu, yuk, simak tips memilih buah yang tepat dan cara mengolahnya berikut ini:

 

1. Buah yang mudah dicerna

Ada banyak jenis buah yang bisa lebih mudah dicerna oleh bayi, seperti pisang, alpukat, pir, apel, atau buah naga. Beberapa buah, seperti pisang atau alpukat, walaupun memiliki tekstur lembut dan halus, namun untuk pengenalan awal MPASI, pastikan tetap menghaluskannya menjadi puree. Sementara buah lain, sejenis pir dan apel, perlu dikukus untuk membuat tekstur yang lebih lunak sebelum dijadikan puree.

 

Saat anak memasuki usia 9 bulan GenBest bisa menyajikan buah dalam bentuk finger food dengan memotongnya seukuran genggaman si kecil. Cara ini bisa mendorong si kecil belajar makan sendiri dan meningkatkan keterampilannya mengunyah.

 

Baca Juga: Seputar Puree yang Wajib Diketahui Ibu Baru

 

2. Hindari buah yang asam atau kecut

Perut si kecil yang masih sensitif belum bisa menerima dengan baik rasa buah yang terlalu asam atau kecut, seperti stroberi, jeruk asam, lemon, dan bisa menyebabkan pencernaannya terganggu.

 

3. Perhatikan cara mengolah buah

Untuk menghilangkan kandungan pestisida pada buah-buahan yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada si kecil, selalu cuci buah hingga bersih dengan menggunakan air mengalir. Kemudian, kupas kulit buah sebelum mengolahnya. Banyak orang tua merasa lebih aman mengukus buah sebelum disajikan pada bayi karena panas akan menghancurkan sebagian besar bakteri yang ada.

 

4. Waspadai buah yang bisa membuat tersedak

Beberapa buah berbentuk bulat, seperti anggur, bisa meningkatkan risiko bayi tersedak. Untuk itu, pastikan cara aman menyajikannya. Anggur, misalnya, bisa dibelah jadi dua dan diambil bijinya, baru diberikan kepada si kecil sebagai finger food. Buah-buahan berdaging keras, seperti apel atau pir, bila ingin disajikan mentah perlu diparut untuk bayi 6-8 bulan atau dipotong berbentuk dadu tipis-tipis untuk finger food si 9 bulan.

 

5. Buat jadwal makan

Jadwal makan bisa membantu si kecil beradaptasi dengan perubahan jenis dan tekstur pada makanannya. Untuk bayi usia 6 bulan, puree buah bisa dijadikan sebagai makanan selingan 2 kali sehari. Sementara untuk bayi 9 bulan ke atas, selain buah dalam bentuk puree, GenBest sudah bisa menyajikannya dalam bentuk finger food.

 

6. Pentingnya variasi buah

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral si kecil, cobalah memilih buah dengan warna berbeda, seperti oranye, hijau, kuning, dan sebagainya. GenBest bisa memvariasikannya dengan memilih buah-buahan yang sedang musim.

 

Baca Juga: Kaya Manfaat, Ini Olahan Melon untuk MPASI Bayi

 

7. Buah hanya sebagai camilan

Meskipun buah mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, namun si kecil perlu zat gizi lainnya yang didapat dari berbagai bahan makanan, seperti daging, ayam, telur, ikan dan sebagainya. Untuk itu jadikan buah hanya sebagai camilan sehat bagi buah hati dan pastikan memberikan MPASI yang bervariasi dan bergizi untuk mencukupi  kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral si kecil.  

 

Baca Juga: 5 Nutrisi Wajib dalam MPASI Anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top