23 Nov

Sangat wajar bila orang tua merasa bangga saat si kecil mampu mencapai milestone (tonggak perkembangan) lebih cepat dari jadwal. Sangat wajar juga bila kita mengkhawatirkan keterlambatan perkembangan yang dialami si kecil. 

 

Memantau tumbuh kembang anak memang disarankan, terutama di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Namun pemantauan yang berlebihan hingga terobsesi dengan milestone, tidaklah bijak. 

 

Umumnya obsesi ini mendorong kita untuk selalu membandingkan si kecil dengan anak-anak lain yang sebaya atau merasa cemas berlebihan bila perkembangan si kecil sedikit meleset  dari tonggak perkembangan. 

 

Baca Juga: Cek Fakta: Berbagai Mitos Tentang Tinggi Badan Anak

 

Obsesi pada milestone ini bisa kita atasi dengan mengubah pola pikir. Bagaimana caranya? Coba tips di bawah ini, yuk!

 

1. Stop membandingkan

Setiap anak berbeda karena masing-masing anak akan berkembang dengan kecepatannya sendiri-sendiri. Milestone hanyalah patokan rata-rata dan memiliki rentang yang luas. Contoh, kemampuan berjalan dapat terjadi sekitar usia 9-18 bulan. Bila teman si kecil sudah bisa berjalan di usia 10 bulan dan si kecil baru mampu di usia 13 bulan, ini sangatlah normal. 

 

Baca Juga: Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan Bagi Tumbuh Kembang Anak

 

2. Pilih komunitas yang positif

Bergabung dengan komunitas parenting dapat menyalurkan banyak energi positif saat mengasuh anak. Kita juga akan lebih semangat dan saling memberi masukan terkait ilmu parenting, namun pastikan memilih komunitas yang positif. Terkadang bergabung dengan komunitas yang terlalu kompetitif yang kerap memamerkan kemampuan anak-anaknya justru membuat kita tertekan. 

 

Baca Juga: Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Anak Secara Rutin di Fasilitas Kesehatan

 

3. Jangan memburu-buru si kecil

Terobsesi pada milestone bisa mendorong kita memaksa anak untuk mencapai suatu perkembangan yang sebenarnya belum waktunya. Pemaksaan ini bisa berbahaya. Ketika anak yang belum waktunya berjalan sudah dipaksa untuk dititah, misalnya, ini bisa membahayakan struktur kakinya. 

 

Baca Juga: Keterampilan Motorik Halus dan Kasar Anak, Apa bedanya?

 

 

4. Jangan menyalahkan diri sendiri

Keterlambatan anak mencapai tonggak milestone bukan serta merta kesalahan orang tua. Jika sudah memberikan stimulasi yang terbaik sesuai usia si kecil, tapi anak belum mencapai milestone di waktu yang tepat, Genbest bisa berkonsultasi pada dokter untuk mencari penyebabnya.  Keterlambatan perkembangan yang diketahui sedini mungkin kemungkinan besar dapat diperbaiki dengan bantuan terapi.

 

Nah, selamat memantau perkembangan si kecil tanpa perlu terobsesi dengan milestone!

 

Sumber: www.bumpbabyandyou.co.uk

 

Baca Juga: Sering Terlupakan, Ini Cara Melatih Oromotor Bayi agar Terampil Makan

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top