11 Nov

Membicarakan perkembangan bayi, Genbest pasti sering mendengar istilah keterampilan motorik kasar dan motorik halus.  

 

Keterampilan motorik kasar merupakan gerakan yang melibatkan otot-otot besar tubuh, seperti kaki, tangan, dan lengan. Contoh, saat anak merangkak, berjalan, melompat, berlari, dan sebagainya.

 

Sementara keterampilan motorik halus lebih pada gerakan otot-otot kecil yang biasanya melibatkan tangan dan jari. Contoh, saat si kecil mengambil finger food dengan telunjuk dan ibu jarinya.

 

Menariknya, secara umum anak laki-laki cenderung mengembangkan keterampilan motorik kasar lebih cepat daripada anak perempuan. Namun, anak perempuan biasanya akan mengembangkan keterampilan motorik halus sebelum anak laki-laki. Perbedaan ini akan membantu kita memahami cara si kecil berkembang dan bisa memberikan stimulasi yang sesuai untuk mereka.  

 

Masih ada beberapa perbedaan motorik kasar dan halus yang menarik untuk diketahui, berikut di antaranya:

 

1. Fungsi

Baik motorik halus dan motorik kasar memiliki fungsi yang berbeda-beda. Perkembangan motorik halus berfungsi dalam mendukung kemampuan life skill dan kemandirian si kecil. Seperti makan sendiri, memakai dan melepas baju sendiri, menulis, menutup pintu, dan berbagai aktivitas sehari-hari lainnya.

 

Sementara itu, perkembangan motorik kasar turut berfungsi sebagai “fondasi” dalam mendukung aktivitas bermain, belajar, melatih ketangkasan gerak dan daya pikir, serta bersosialisasi untuk membangun rasa percaya diri anak. 

 

Baca Juga: Waspadai Keterlambatan Motorik, Yuk, Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini

 

2. Tahapan perkembangan motorik

Perkembangan motorik halus dan motorik kasar dipengaruhi oleh usia anak. Maka, satu perbedaan motorik halus dan motorik kasar berikutnya dilihat dari tahapan perkembangannya. 

 

Tahapan perkembangan motorik halus anak usia 0-12 bulan:

  • Memasukkan tangan ke mulut.
  • Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lainnya.
  • Menggenggam benda.
  • Menjepit objek dengan jari telunjuk.
  • Memegang finger food.

 

Tahapan perkembangan motorik kasar anak usia 0-12 bulan:

  • Mengangkat lengan dan kaki saat tummy time.
  • Berguling dan merangkak.
  • Menyangga kepala saat dalam posisi duduk.
  • Duduk tanpa penyangga.
  • Berdiri sendiri sambil dan tanpa berpegangan.

 

Baca Juga: Pahami Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Dasar Bayi

 

3. Cara stimulasi

Terakhir, Genbest bisa mengenali perbedaan motorik halus dan motorik kasar dilihat dari cara stimulasi.  Jika ingin fokus mengasah keterampilan motorik halus anak, Genbest bisa mengajak si kecil bermain menyusun balok bersama. Permainan tersebut berfungsi untuk mengasah kekuatan dan kemampuan jari-jemarinya dalam menyusuk balok.

 

Sebaliknya, cara stimulasi kemampuan motorik kasar bisa dimulai dengan membiasakan anak aktif bergerak. Misal, menyuruh anak berjalan dan mengambil beberapa mainan di meja maupun di kotak bermain. Bahkan, kita bisa mengajak si kecil ke taman bermain agar lebih aktif bergerak, sekaligus melatih kekuatan ototnya.

 

Nah, semoga keterampilan motorik kasar dan halus si kecil bisa berkembang optimal!

 

Sumber: www.babycenter.com

 

Baca Juga: Ini Permainan Mencerdaskan untuk Bayi 6-12 Bulan

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top