GenBest tentu sudah secara teratur meluangkan waktu untuk selalu menjaga kebersihan kamar mandi. Seperti kita ketahui, sebagai sarang kuman, kamar mandi memiliki pengaruh besar untuk kesehatan keluarga. Kebersihan kamar mandi dan sanitasi secara umum akan berpengaruh pada risiko beberapa penyakit, seperti diare, disentri, cacingan, hepatitis, hingga stunting.
Baca Juga: 7 Syarat Jamban Sehat
Tapi rajin menyiram disinfektan di kamar mandi bukan serta-merta dapat menghilangkan ancaman kuman bagi keluarga. Beberapa barang yang ada di kamar mandi, tanpa kita sadari, bisa menjadi sarang kuman sehingga idelanya perlu diganti secara berkala. Berikut adalah daftar barang tersebut:
1. Handuk
Udara di kamar mandi yang lembap bisa membuat handuk yang digantung di kamar mandi rentan terhadap jamur dan bakteri. Untuk itu begitu selesai dipakai, segera jemur handuk di tempat yang terkena sinar matahari agar kuman yang menempel mati. Jangan lupa juga untuk rutin mengganti handuk seminggu sekali.
2. Antibiotik
Punya lemari kecil untuk menyimpan obat-obatan di kamar mandi? Mulai sekarang hindari kebiasaan menyimpan antibiotik di lemari itu, karena kelembapan dapat memengaruhi kualitas antibiotik tersebut. Kemudian, cek juga, jangan sampai kita menyimpan antibiotik yang sudah kedaluwarsa.
3. Tampon
Beberapa wanita memilih menyimpan tampon di laci wastafel kamar mandi. Ini bukan cara yang tepat. Meskipun masih terbungkus rapi, bila tampon itu tidak dipakai dalam 1-2 tahun sebaiknya dibuang. Sekali lagi, ini suhu lembap di kamar mandi bisa menjadi kesempatan bakteri dan jamur tumbuh di tampon tersebut.
4. Makeup
Menyimpan makeup di kamar mandi mungkin akan terasa lebih ringkas. Namun, ini justru membuat makeup tidak bertahan lama. Tingginya tingkat kelembapan di kamar mandi dapat merusak makeup. Jika makeup berubah warna hingga muncul perubahan tekstur lebih baik dibuang karena sudah ditumbuhi bakteri atau jamur. Sebaiknya simpan makeup di tempat kering dan sejuk saja, ya.
5. Pisau cukur berkarat
Menyimpan pisau cukur di kamar mandi memang terasa lebih efektif, karena bisa langsung dipakai setelah mandi. Sayangnya, ini menyebabkan kuman dan bakteri hidup tenang. Waspadai juga bila pisau cukur yang sudah berkarat karena bisa meningkatkan risiko pemakainya terkena infeksi. Biasakan ganti pisau cukur setelah 3-5 kali pemakaian, atau maksimal tiga minggu setelah digunakan agar tetap higienis.
6. Sikat gigi
Ternyata di sikat gigi terdapat jutaan bakteri! Hal ini disebabkan sikat gigi bisa terkontaminasi cipratan air saat cuci tangan di wastafel atau bahkan saat kita menyiram kloset dalam keadaan terbuka. Pastikan mengganti sikat gigi secara teratur. Setelah menggunakannya bersihkan dan keringkan dengan benar.
Baca Juga: Bahaya Kesehatan Tersembunyi di Balik Kamar Mandi
7. Sabun batang
Jangan menggunakan sabun batang yang sudah mulai lunak dan berubah warna karena ini tanda sudah terkontaminasi pertumbuhan mikroorganisme. Jika tetap menggunakannya, dapat menyebabkan iritasi kulit hingga infeksi jamur.
8. Spons mandi
Spons mandi perlu diganti sebulan sekali, karena kelembapannya rentan menjadi sarang jamur dan bakteri tumbuh di antara serat spons. Selain itu, pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan infeksi jika terkena kulit yang terbuka.
Nah, itu mulai sekarang jangan malas mengganti barang-barang di atas secara berkala ya, GenBest!
Baca Juga: Sanitasi Buruk Picu Stunting
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.