Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami balita pada periode emas pertumbuhan adalah infeksi cacing atau yang dikenal dengan cacingan. Anak-anak lebih rentan terkena infeksi cacing dibandingkan dengan orang dewasa karena mereka cenderung bermain di segala tempat.
Kok bisa? Jadi contohnya begini GenBest, sehabis bermain di luar, anak tak sengaja memegang tanah yang telah tercemar telur cacing. Jika si kecil makan tanpa cuci tangan terlebih dulu, dari situlah telur cacing akan masuk dalam tubuhnya. Selain itu, larva cacing bisa menembus kulit. Saat kita berjalan di tanah tanpa alas kaki, larva cacing bisa masuk melalui kaki telanjang itu.
Biasanya orang tua kalau si kecil cacingan karena gejala cacingan sangat umum, seperti anak tampak letih, lemas, loyo, lemah, dan lalai, sehingga bisa disangka menderita penyakit lain. Karena itulah sebagai upaya antisipasi, obat cacing sebaiknya diberikan pada anak-anak usia 1-5 tahun walaupun si kecil tidak menunjukkan tanda-tanda cacingan. Dosis obat cacing yang cenderung rendah membuatnya aman dikonsumsi walau anak tidak sedang cacingan.
Baca juga: Cara Menyenangkan Mengajarkan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun
Yang harus diketahui tentang obat cacing
Pemberian obat cacing pada anak sebenarnya bisa diberikan hanya satu kali dalam setahun. Namun jika kondisi lingkungan rumah tampak kotor sehingga anak berisiko tinggi alami cacingan, obat cacing bisa diberikan dua kali dalam setahun.
Yang menarik diketahui, cacing yang menginfeksi tubuh tidak hanya satu jenis, namun bermacam-macam. Yang paling sering ditemukan ada empat, yakni cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, dan cacing kremi. Seorang penderita tak hanya dapat terinfeksi satu jenis cacing, tapi juga dua, tiga, bahkan keempatnya.
Lalu bagaimana memilih obat cacing yang tepat? Karena begitu banyak jenis obat cacing, maka sebaiknya obat cacing yang diberikan pada anak atas saran dokter. Contoh, ada obat cacing dengan kandungan Praziquantel (Biltricide), Albendazole (Albenza), Nitazoxanide (Alinia), dan sebagainya. Obat mana yang diresepkan dokter akan bergantung pada spesies cacing yang masuk dalam tubuh anak dan lokasi infeksinya.
Cara kerja obat cacing sebagian besar adalah dengan membunuh cacing dengan membuatnya kelaparan. Contoh, mebendazole, albendazole, dan tiabendazole bekerja dengan mencegah cacing menyerap nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Sementara obat cacing dengan kandungan praziquantel dan ivermectin bekerja dengan melumpuhkan cacing di usus (usus) dan memungkinkan mereka dengan mudah dikeluarkan melalui tinja.
Namun, yang pasti obat cacing hanya membunuh cacing dewasa, bukan telur-telurnya. Jadi penting untuk menghindari si kecil agar tidak terkena infeksi cacing kembali dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Misal, dengan selalu cuci tangan setelah dari toilet dan sebelum makan, menggunting kuku anak seminggu sekali, meminta anak untuk memakai alas kaki saat bermain, dan mencuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi anak.
Apa yang paling dikhawatirkan saat anak terkena infeksi cacingan? Betul, anak dapat mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi inilah yang bisa “merembet” kemana-mana. Cacingan, misalnya, dapat mengakibatkan penurunan sistem imunitas anak (anak mudah sakit) dan terkena stunting. Anak yang mengalami stunting juga dikhawatirkan memiliki kecerdasan dibawah rata-rata dan produktivitas rendah, sehingga akan sulit bagi mereka untuk mendapatkan masa depan yang baik. (Baca juga: Apa Hubungan Antara Cacingan dan Stunting?)
Perlu diketahui pencegahan infeksi cacing pada anak usia 1-5 tahun juga difasilitasi pemerintah lewat program POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal) Cacingan. POPM Cacingan dilaksanakan di seluruh posyandu. Namun, selama pandemi COVID-19 pemberian obat cacing ini ditunda sementara.
Baca juga: Cara membedakan anak yang kurus sehat dan anak yang kurus kurang gizi
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.