GenBest pasti pernah mendengar ajakan pemerintah untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ajakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu caranya dengan menggunakan jamban sehat.
Membiasakan diri menggunakan jamban sehat punya dampak cukup besar untuk kita. Salah satunya bagi ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam masa 1.000 hari pertama kehidupannya. Karena, antara sanitasi yang buruk dan stunting saling berkaitan, GenBest.
Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan masalah gangguan pencernaan pada anak. Ketika anak sering terkena masalah pencernaan, sistem imunnya dapat menjadi lemah, anak jadi sakit-sakitan, kurang gizi, dan akhirnya meningkatkan risiko stunting. Itulah mengapa pentingnya masalah jamban sehat ini diperhatikan.
Baca juga: “Sanitasi Buruk Picu Stunting”
Ada beberapa penyakit yang disebabkan jamban yang tidak sehat:
- Diare dan cacingan
Kamar mandi yang kotor akan dihuni banyak bakteri dan virus. Itulah mengapa anak yang tidak terbiasa mencuci tangan setelah melakukan aktivitas di kamar mandi, bisa mengalami diare atau cacingan.
- Stunting
Sanitasi yang buruk bisa menyebabkan stunting terkait dengan masalah kesehatan yang menyerang anak. Cacingan, misalnya. Saat menderita cacingan, anak dapat mengalami gizi buruk karena cacing akan mengambil sari-sari makanan yang dikonsumsi anak. Kondisi gizi buruk inilah yang dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko stunting.
- Hepatitis A
Penyakit yang mudah menular dan disebabkan virus Hepatitis A ini erat kaitannya dengan kurangnya air bersih, sanitasi yang buruk, dan kebersihan pribadi yang kurang.
Inilah contoh tiga penyakit yang disebabkan buruknya sanitasi. Dari sini, semoga kita dapat mendapat gambaran mengapa jamban yang sehat begitu penting untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan si kecil.
Baca juga: “Supaya Tidak Kena Penyakit Pencernaan, Buang Air Besar di Jamban Sehat”
Mewujudkan Jamban Sehat
Selain untuk kenyamanan dan kebersihan, jamban sehat merupakan salah satu cara menghindarkan anak dari ancaman stunting. Ada beberapa syarat jamban sehat:
- Lingkungan yang kering
Bakteri dan kuman sangat menyukai tempat yang lembap. Karena itulah, lingkungan di sekitar jamban perlu diusahakan selalu dalam kondisi kering untuk meminimalkan datangnya kuman dan bakteri.
- Perhatikan jarak septic tank dengan sumur air minum
Membuat jamban sehat tidak bisa asal-asalan. Jalur dan jarak pembuatan septic tank dengan sumur air minum perlu menjadi perhatian utama. Sebagai tempat pembuangan kotoran, jarak ideal septic tank jamban dan sumber air bersih minimal 10 meter.
- Tidak berbau
Maksudnya, kotoran dalam jamban harus bisa disiram dan tidak muncul kembali. Jamban yang sehat juga diharuskan memiliki saluran ke tempat pembuangan khusus agar tidak meninggalkan bau.
- Ada air bersih dan sabun
Sebersih apa pun jambannya, pastinya tetap akan ada berbagai macam bakteri atau kuman di dalamnya. Untuk itulah kebiasaan membersihkan diri setelah buang air dan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai dari jamban harus diperkenalkan pada anak sejak dini.
Baca juga: “Jangan Lupa, Bersihkan Bagian Rumah Ini Secara Rutin dan Teratur”
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.