8 Aug

Genbest yang sedang jadi busui, pasti sering membaca tips-tips terkait menyusui yang efektif agar si kecil tumbuh sehat jauh dari risiko stunting, bukan? Nah, salah satunya bahwa bayi harus disusui tepat 2 jam sekali agar kebutuhan nutrisi harian terpenuhi dengan baik. 

 

Itu mitos atau fakta sih?  Ini bisa dikatakan fakta, tapi kurang tepat. Menyusui setiap dua jam sekali sebenarnya hanya merupakan gambaran kasar karena setiap bayi pastilah berbeda. Dengan kata lain, seberapa banyak dan seberapa sering bayi menyusu akan bergantung pada kebutuhan si kecil dan usianya. Jadi susuilah sesuai permintaan bayi. 

 

Baca Juga: Tahapan Menyusui Agar Sukses Memberikan ASI Pada Bayi

 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk bayi baru lahir, jadwal menyusui bayi biasanya sekitar 8-12 kali per hari dengan durasi 10-15 menit sekali menyusui dari setiap satu sisi payudara.  Nah, terkait jeda waktu menyusui sekitar 1,5-3 jam sekali. Bayi yang baru lahir tidak boleh melewatkan menyusu lebih dari 4 jam, bahkan saat tidur malam. 

 

Kenapa frekuensi menyusuinya sering banget? Ini terkait perut bayi baru lahir yang masih kecil jadi belum membutuhkan banyak susu. Jeda yang singkat ini mungkin akan membuat Genbest capek, tapi harap selalu diingat, dengan sering menyusui si kecil, suplai ASI juga akan cepat meningkat. Sering menyusui juga akan mendorong bayi belajar mengisap dan menelan.

 

Seiring bertambahnya usia, bayi akan lebih jarang menyusu. Pada saat bayi berusia 1-2 bulan, misalnya, si kecil mungkin akan menyusu sekitar 7-9 kali.

 

Baca Juga: Seberapa Banyak Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir?

 

Di usia 6 bulan, bayi sudah mendapat makanan padat. Jadi ASI biasanya diberikan setiap tiga atau empat jam, tetapi sekali lagi setiap bayi bisa sedikit berbeda. Jika si kecil kurang tertarik untuk menyusui setelah diperkenalkan makanan padat, cobalah menyusui sebelum Genbest menyuapi MPASI. Di usia 6 bulan, si kecil masih belajar menikmati MPASI sehingga ASI masih menjadi sumber nutrisi terpenting untuk tumbuh kembang anak yang optimal, sekaligus untuk mencegahnya dari risiko stunting. 

 

Baca Juga: 5 Minuman Sehat Ini Bikin ASI Melimpah

 

Barulah frekuensi menyusui anak biasanya akan jauh menurun di usia 1-2 tahun. Beberapa anak hanya mau menyusu sebelum tidur, yang lain mungkin hanya ingin menyusu di pagi hari, atau ada anak yang masih menyusu lebih dari 2 kali sehati. Ini semuanya wajar. Intinya, setelah anak semakin besar, tidak ada patokan benar dan salah dalam pemberian ASI. 

 

Yang penting rajinlah melakukan pemeriksaan tumbuh kembang rutin di puskesmas atau fasilitas kesehatan lain sehingga anak tumbuh sehat, jauh dari segala gangguan kesehatan, termasuk stunting, ya Genbest!

 

Sumber: www.cdc.gov

 

Baca Juga: 10 Penyebab Stunting pada Anak, Jangan Anggap Sepele

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top