GenBest ketika punya kecurigaan kesulitan menyusu yang dialami si kecil disebabkan lip tie dan tongue tie segera konsultasikan pada dokter, ya, sehingga Genbest bisa mendapatkan nasihat medis untuk mengatasi kesulitan menyusu tersebut.

Ini penting agar kecukupan gizi si kecil di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat terus dipenuhi. Jangan pernah dilupakan, periode 1.000 HPK merupakan masa pertumbuhan emas bagi tumbuh kembang si kecil. Kualitas dan kuantitas nutrisi yang tepat pada masa ini akan memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan si kecil, tak terkecuali untuk menghindarinya dari bahaya stunting.

Pada laman kesehatan Healthline dijelaskan tindakan medis mengatasi lip tie akan disesuaikan dengan kondisi bayi. Lip tie yang tidak sampai mengganggu bayi, dalam arti  bayi tampak tumbuh dengan sehat (berat badan terus bertambah sesuai kurva pertumbuhan), umumnya akan dibiarkan dan tidak memerlukan koreksi.

Pada kondisi yang parah, mungkin memerlukan apa yang disebut prosedur "frenektomi". Ini dapat dilakukan oleh dokter anak atau dalam beberapa kasus oleh dokter gigi anak. Frenektomi adalah memotong selaput yang menghubungkan bibir ke gusi dengan menggunakan laser atau gunting bedah.

Sementara untuk tounge tie yang tergolong ringan umumnya bisa diatasi dengan tindakan  frenotomi. Pada prosedur ini, dokter akan menggunting bagian frenulum menggunakan gunting bedah. Frenotomi berlangsung cepat dan biasanya bayi dapat langsung menyusu setelah prosedur selesai.

Namun, jika frenulum terlalu tebal untuk digunting, dokter akan melakukan frenuloplasti. Pada prosedur ini, dokter akan memotong frenulum lidah dengan alat khusus lalu menjahit bekas lukanya. Pada beberapa kasus, tindakan ini dilakukan menggunakan laser.

Tapi secara keseluruhan, dokter biasanya akan menunggu sampai si kecil agak besar  untuk melakukan tindakan yang melibatkan pembedahan.  

Baca Juga: Tips Sukses Menyusui Si Kecil Hingga Usia 2 Tahun

Tips memberi ASI pada bayi dengan lip tie atau tongue tie

Lalu bagaimana cara menyusui bayi dengan lip tie dan tongue tie? Pada kasus ini, menerima saran dan pelatihan menyusui dari konsultan laktasi akan sangat membantu.  Namun secara umum, berikut persiapan menyusui bayi dengan lip tie atau tongue tie:

1. Jaga jangan sampai payudara bengkak

Payudara yang bengkak akan membuat si kecil makin sulit menyusu, untuk itu cobalah memerah ASI sebentar untuk mengurangi bengkaknya payudara.

2. Melembutkan payudara

Sebelum bayi menyusu, cobalah melembutkan puting payudara dengan air liur bayi. Lalu lakukan  pijatan lembut sekitar puting satu menit sebelum menyusui. 

Baca Juga: Dapat Meningkatkan Kualitas ASI, Ini Manfaat Pijat Payudara Pada Ibu Menyusui

3. Bantu agar posisi bayi nyaman

Menyusui bayi yang mengalami lip tie dan tongue tie mungkin akan terasa nyeri dan membuat puting lecet. Untuk mengurangi rasa nyeri itu, GenBest bisa memposisikan pelekatan sedalam mungkin. Cara ini juga akan membuat si kecil lebih mudah untuk menyusu.

Saat si kecil menarik kembali lidahnya saat membuka mulut, cobalah untuk menggeser dagunya menjauh sedikit dari puting. Selanjutnya ketika bayi membuka lebar mulutnya, selipkan payudara ke mulut si kecil menggunakan jarimu. Dengan cara ini puting akan masuk dan lipatan lidahnya akan longgar. Jika sudah ‘pas’ kemudian tarik keluar jari dari mulutnya secara perlahan.

Jika nyeri sudah tidak tertahan, GenBest bisa beristirahat terlebih dahulu. Alternatif lainnya, GenBest bisa memberikan ASI menggunakan botol.

4. Hindari menyusui terlalu lama

Bayi dengan lip tie dan tongue tie lebih cepat lelah saat menyusu karena keterbatasan otot lidahnya. Kondisi ini memaksa bayi menggunakan rahang dan otot leher saat mengisap ASI.

Untuk itu hindari menyusui bayi terlalu yang lama. Jika bayi sudah terlihat lelah segera hentikan saja.

Baca Juga: Minuman Sehat Ini Bikin ASI Melimpah