GenBest mungkin pernah mendengar bahwa menyusui adalah proses belajar karena terkadang menyusui bukanlah hal mudah, terutama bagi ibu-ibu baru. Pada minggu-minggu dan bulan-bulan awal menyusui, GenBest bisa menghadapi berbagai masalah menyusui, seperti payudara bengkak, ASI sedikit, atau bahkan stres.
Satu hal yang pasti, apa pun masalahnya, jangan pernah menyerah untuk terus memberi ASI pada bayi. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi untuk mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan juga bagian dari pemenuhan gizi yang optimal selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Untuk masalah-masalah menyusui, ada satu hal yang bisa membantu GenBest yakni pijat payudara atau dikenal juga dengan pijat laktasi. Pijat payudara memiliki banyak manfaat, berikut di antaranya:
Melancarkan aliran ASI
Saluran ASI bisa tersumbat karena ASI menumpuk dan menyebabkan jaringan di sekitar saluran ASI membengkak. Sumbatan ini umumnya terjadi karena produksi ASI yang lebih cepat daripada intensitas bayi menyusu, atau frekuensi ibu memerah ASI kurang. Nah, memijat payudara bisa menjadi solusi mengatasi sumbatan tersebut dan melancarkan ASI.
Meningkatkan kualitas ASI
Para peneliti menemukan bahwa pijat payudara mampu meningkatkan kualitas ASI ketika dilakukan pada hari pertama setelah melahirkan hingga 11 bulan kemudian. Zat-zat dalam ASI yang semakin baik kualitasnya setelah pijatan di antaranya adalah lemak, konsentrasi kasein, dan energi. Satu-satunya yang tidak berubah pada awal atau akhir masa laktasi adalah kandungan laktosa.
Baca Juga: 5 Minuman Sehat yang Bikin ASI melimpah
Meredakan nyeri payudara
Pijat payudara selama menyusui juga bermanfaat untuk meredakan nyeri. Penelitian menunjukkan ibu-ibu menyusui yang diberikan dua kali pijat payudara selama 30 menit dalam 10 hari setelah melahirkan mengalami nyeri payudara yang lebih sedikit saat menyusui dibandingkan yang tidak menerima pijatan.
Mendeteksi dini kanker payudara
Pijat payudara yang dilakukan secara rutin juga bisa membantu mendeteksi lebih dini kemungkinan kanker payudara. Jika saat memijat payudara GenBest merasakan ada benjolan atau tekstur yang tak biasa sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter, ya.
Mencegah pembengkakan payudara
Manfaat pijat payudara juga untuk mencegah berbagai masalah yang muncul pasca menyusui seperti payudara bengkak, saluran susu tersumbat, hingga infeksi jaringan payudara. Karena saat memijat payudara kita bukan hanya memperlancar aliran ASI namun juga membuat ibu lebih rileks.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Tentang Inisiasi Menyusu Dini
Cara Memijat Payudara
Berikut ini beberapa langkah memijat payudara berdasarkan laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Letakkan satu tangan pada payudara bagian kiri bawah, sedangkan tangan lainnya menekan bagian payudara atas. Gerakkan maju dan mundur secara pelan dan lembut. Jika tangan kiri maju, maka tangan kanan mundur.
- Posisikan kedua telapak tangan pada bagian depan payudara, kemudian gerakkan satu ke atas dan satu ke bawah. Ulangi gerakan ini sekitar 15-20 kali.
- Buatlah gerakan melingkar di sekitar puting susu selama kurang lebih 15-20 kali.
- Urut secara perlahan dan pelan mulai dari arah bawah hingga mengerucut ke bagian puting.
- Terakhir, gunakan ujung ibu jari dan jari telunjuk untuk memelintir pelan puting susu hingga beberapa kali.
Baca Juga: Selain Katuk, ASI booster Alami Ini juga Bikin Produksi ASI Banyak
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.