Kabar soal hati ayam yang beracun dan berbahaya untuk bayi pasti bikin kita deg-degan ya, Genbest. Bukannya apa-apa, hati ayam sudah lama dijadikan bagian dari olahan MPASI untuk si kecil.
Faktanya, hati ayam aman diberikan pada bayi, kok. Justru hati ayam menyimpan segudang nutrisi dan manfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
Hati ayam mengandung zat besi yang disetarakan dengan daging sapi. Seporsi hati ayam (28 g) mengandung 6,8 g protein, 1,8 g lemak, 162 mikrogram folat, 75 mg kalium, 8 mg vitamin C, serta berbagai kandungan vitamin dan mineral penting lainnya.
Lantas, apa manfaat hati ayam pada MPASI bayi?
1. Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi
Bayi 6-11 bulan membutuhkan 9 g protein/hari dan 80 mikrogram folat/hari. Hati ayam termasuk bahan MPASI tinggi protein dan folat. Kedua kandungan tersebutlah yang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Mengolah hati ayam sebagai MPASI bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi agar tidak mudah sakit. Manfaat ini didapat berkat kandungan vitamin A pada hati ayam. Ditambah lagi, 100 gram hati ayam bisa memenuhi hingga 47% kebutuhan vitamin C harian si kecil.
Baca Juga: 5 Buah Tinggi Vitamin C yang Membantu Penyerapan Zat Besi
3. Menjaga kesehatan mata
Tingginya kandungan vitamin A, antioksidan lutein, serta likopen pada hati ayam bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata si kecil. Setiap 100 gram hati ayam memenuhi 222%-267% kebutuhan vitamin harian bayi sehingga bisa membantu si kecil terhindar dari berbagai masalah penglihatan.
4. Mempercepat penyembuhan luka
Seporsi hati ayam (100 g) memenuhi sekitar 27% kebutuhan zinc harian bayi. Menurut studi National Institutes of Health, zinc berperan penting dalam tumbuh kembang, metabolisme tulang, sistem saraf, dan terutama proses penyembuhan luka si kecil.
5. Mencegah anemia
Bayi 6-11 bulan membutuhkan sekitar 11 mg zat besi/hari, dan 1,5 mikrogram vitamin B12/hari untuk mencegah anemia defisiensi zat besi. Seperti yang kita tahu, anemia pada anak merupakan masalah serius, karena bisa meningkatkan risiko stunting. Nah, hati ayam tinggi akan kandungan zat besi dan vitamin B12, yang bermanfaat mencegah anemia pada bayi. Jangan lupa, tambahkan makanan tinggi vitamin C, seperti tomat, brokoli, dan sayuran hijau pada menu MPASI untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, ya!
Baca Juga: Mengapa Anak Stunting Memiliki IQ Lebih Rendah? Ini Faktanya
6. Mengoptimalkan perkembangan otak
Manfaat hati ayam untuk bayi selanjutnya adalah membantu mengoptimalkan perkembangan otak berkat tingginya kandungan kolin. Kolin merupakan zat gizi penting yang biasanya dikelompokkan dengan vitamin B dan sering diibaratkan makanan bagi otak.
Nah, siap mengolah hati ayam untuk MPASI si kecil? Tentu meskipun hati ayam punya banyak manfaat untuk bayi, namun cukup berikan satu kali seminggu dan variasikan dengan menu MPASI lainnya agar kebutuhan nutrisi si kecil tercukupi, ya!
Baca Juga: 4 Faktor yang Menjadikan Anak Cerdas
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.