22 Apr

Do's dan Don'ts Memberikan MPASI pada Bayi

by : Admin

Genbest tentu sudah pernah membaca kalau perkembangan otak anak, 70-80% terjadi sangat pesat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Oleh karena itulah 1.000 HPK ini sering juga disebut sebagai golden age atau masa pertumbuhan emas. 

 

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) menjadi salah satu faktor penting untuk mengoptimalkan 1.000 HPK. MPASI merupakan sumber energi bagi bayi sekaligus asupan nutrisi yang dapat membantu perkembangan otak dan tumbuh kembangnyaoptimal, termasuk mencegah stunting. 

 

Ada beberapa syarat pemberian MPASI untuk bayi, berikut ini adalah do’s and don’ts yang bisa Genbest perhatikan: 

 

Do’s 

1. Berikan MPASI yang tepat

Saat menyiapkan MPASI, pastikan GenBest memenuhi berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang si kecil, yaitu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan zat besi. Untuk selengkapnya Genbest bisa baca di sini

 

2. Terapkan feeding rule

Feeding rule atau aturan makan pada si kecil akan memiliki banyak manfaat, salah satunya melatih dan membiasakan si kecil makan dengan benar. Feeding rule harus diterapkan sedini mungkin, untuk caranya silakan baca di sini

 

3. Menu yang sama selama 3-4 hari

Meski tampaknya membosankan, namun cara ini harus dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui reaksi alergi yang kemungkinan terjadi pada bayi saat pemberian MPASI.

 

4. Perkenalkan MPASI ikan

Ikan merupakan protein hewani yang memiliki peran penting dalam mencegah stunting pada si kecil.  Ikan juga punya kandungan asam lemak omega-3 untuk membangun struktur otak bayi. Jadi tak perlu ragu untuk menyajikan MPASI dengan olahan ikan. Baca selengkapnya di sini.

 

Don’ts 

1. Terlalu cepat memberikan MPASI

Bayi baru boleh diberikan MPASI ketika memasuki usia 6 bulan. Memberikan MPASI terlalu dini tanpa pertimbangan dokter tidak disarankan karena berisiko menyebabkan alergi, infeksi pada saluran cerna, hingga obesitas.

 

Baca Juga: Pengenalan MPASI Terlalu Cepat Bisa Picu Risiko Stunting?

 

2. Tekstur yang tidak sesuai

Hindari memberikan tekstur MPASI yang tidak sesuai dengan usia bayi. Tekstur yang terlalu kasar untuk bayi yang baru memulai MPASI, misalnya, bisa membuat si kecil berisiko tersedak.  Sementara memberikan bayi yang sudah besar MPASI bertekstur halus bisa mengganggu perkembangan oromotornya.

 

Baca Juga: Sering Terlupakan, Ini Cara Melatih Oromotor Bayi agar Terampil Makan

 

3. Tidak higienis

Sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang sehingga rentan mengalami masalah kesehatan. Cuci semua peralatan masak dan makan untuk MPASI si kecil dengan sabun dan air mengalir. 

 

4. Memaksa anak makan

Ketika disuapi MPASI, bayi terkadang melepeh atau mengemut makanannya. Pada kasus seperti ini memaksa anak bukanlah solusi karena justru bisa membuat anak trauma dan semakin rewel ketika makan. Untuk solusinya bisa baca artikel “Cara Mengatasi Anak Sering Makan Diemut”.

 

Nah, selamat memberikan MPASI terbaik untuk si kecil dan semoga tumbuh kembang buah hati di masa 1.000 HPK bisa berjalan optimal dan jauh dari risiko stunting. 

 

Baca Juga: Tips Memberikan MPASI Instan pada Bayi

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top