9 Apr

Seperti yang GenBest ketahui, stunting jadi masalah krusial dalam tumbuh kembang anak. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk negara dengan tingkat stunting tergolong tinggi di Asia Tenggara. Pada tahun 2018, Kementerian Kesehatan menyebutkan satu dari 3 balita di Indonesia terkena stunting, yang jumlahnya mencapai tujuh juta jiwa. 

 

Padahal, kita bisa mencegah stunting dengan cara yang mudah, yaitu dengan perilaku hidup bersih dan sehat.Valeri Krisni, selaku Outreach Coordinator 1.000 Days Fund, menyebutkan bahwa pengaruh kebersihan terhadap stunting mencapai 50%. (Baca juga: “Peran Penting Kebersihan Untuk Cegah Stunting”)

 

Ada beberapa cara pencegahan stunting lewat perilaku hidup bersih dan sehat  yang GenBest bisa lakukan. Kali ini kita akan membahas khusus tentang menjaga kebersihan mulut dan gigi. 

 

Stunting dan masalah gigi

Mungkin akan terdengar tidak biasa, jika mencegah stunting dikaitkan dengan kebersihan mulut dan gigi. Nyatanya, ini sangat penting dan berpengaruh pada anak. 

 

Kebiasaan malas menggosok gigi nantinya bisa terbawa hingga anak besar. Bahkan, tidak perlu waktu lama, gigi anak akan cepat rusak bahkan karies. Saat anak terkena infeksi atau karies gigi, nantinya akan menurunkan nafsu makannya. Kemudian, anak mulai tidak nafsu makan, sehingga nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh juga berkurang, kan? 

 

Jika usia balita sudah terkena masalah pada gigi dan mulut, sudah jelas akan memengaruhi gizi dan nutrisi yang diterima. Dampak jangka panjangnya, berisiko terkena stunting. 

 

Munifah Abdat, Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, dalam Research gate, menjelaskan karies  gigi  bisa menyebabkan terganggunya fungsi  pengunyahan dan memengaruhi nafsu makan dan  asupan  gizi  sehingga  dapat  mengakibatkan  gangguan pertumbuhan yang  pada akhirnya akan  mempengaruhi status gizi anak.  

 

Penelitian Taupiek Rahman tahun 2016 juga menyatakan adanya hubungan antara status gizi  anak dengan perawakan pendek  (stunting)  dengan tingkat karies gigi pada siswa-siswi taman  kanak-kanak  di  Kecamatan  Kertak,  Hanyar, Kabupaten Banjar.

 

Makanya, GenBest harus mulai sadar akan pentingnya cegah stunting lewat perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi anak sejak balita. 

 

Baca juga: “Tips Mudah Mengajarkan Anak Cara Menggunakan Toilet

 

Cara mengajarkan anak menjaga kebersihan mulut dan gigi

Kebiasaan untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi bisa dimulai dengan rutin menggosok gigi. Kebiasaan sehat ini bisa meminimalisir terjadinya gigi berlubang. 

 

Mulai sekarang yuk ajak anak menjaga kebersihan mulut dan gigi si kecil. GenBest dapat membiasakan menggosok gigi di pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

Anak usia balita mungkin masih dalam usia yang aktif dan sedikit ngeyel. Namun tidak perlu khawatir, ada beberapa cara megajarkan anak menjaga kebersihan mulut dan gigi yang dapat GenBest terapkan di rumah. 

 

Ajari cara menyikat gigi

Hal pertama yang harus GenBest lakukan adalah mengenalkan pentingnya menggosok gigi pada anak. Memang, anak tidak langsung paham, tapi ia pasti mencoba untuk melakukannya. Apalagi kalau kita memberi contoh langsung bersamanya.

 

Cara mengajarkan anak menjaga kebersihan mulut dan gigi bisa dilakukan dengan memberi tahu tahapan menggosok gigi dengan benar. Dimulai dengan menaruh pasta gigi pada bulu-bulu sikat gigi secukupnya. Lalu, ajak anak menggosok giginya selama dua menit. Mulai dari gigi belakang, samping, dalam, hingga ke belakang.

 

Flossing dan rinsing

Ada cara lain untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi anak, yaitu flossing dan rinsingFlossing adalah kegiatan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang. Untuk awal, Genbest bisa mengajarkannya mengambil benang khusus gigi dan memasukkan ke dalam sela-sela gigi. 

 

Kemudian, ajak anak menggerakkannya maju-mundur hingga sela gigi bersih. Flossing dipercaya dapat membersihkan permukaan gigi hingga 25%. Lalu, lanjut mengajarinya rinsing. Simpelnya, rinsing adalah berkumur setelah menggosok gigi. Sebanyak 75% kebersihan gigi ternyata terjadi pada tahap rinsing

 

American Dentist Associations (ADA) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyarankan untuk melakukan rinsing setelah menggosok gigi dan flossing. Tapi, untuk anak-anak gunakan air matang agar tetap terjaga dan aman bagi mereka, ya.

 

Rutin ke dokter gigi

Cara terakhir dengan mengajak anak ke dokter gigi. Dikutip dari webmd.com, semakin muda anak diajak ke dokter gigi, semakin terjaga pula giginya hingga dewasa. Ke dokter gigi selain untuk menjaga kesehatan gigi, tentunya juga untuk melihat dan membersihkan plak-plak gigi yang tertinggal, GenBest.

 

Jadi, sudah tahu kan, pentingnya cegah stunting lewat perilaku higienis? Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Yuk, mulai kenalkan anak hidup higienis.

 

Baca juga: “Cara Menyenangkan Mengajari Anak Cuci Tangan

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top