Banyak orang tua yang merasa bingung, kapan waktu terbaik untuk anak belajar buang air besar di toilet atau yang lebih sering kali dikenal dengan nama potty training. Tidak semua anak siap di usia yang sama, sehingga mengetahui kesiapan anak untuk mempelajari hal itu sangatlah penting. 

Semisalnya, anak bisa mengikuti instruksi yang mudah, mengerti dan bisa menggunakan kata-kata yang merujuk pada buang air, mengerti ketika merasa ingin buang air, dapat menurunkan pampers yang dikenakan, serta tertarik untuk menggunakan toilet dan meninggalkan pampers.

Sebelum mengajarkan anak potty training, ajari anak cara menggunakan kata-kata yang merujuk pada toilet, semisalnya pipis, pup atau toilet. Beritahu pula pada anak untuk mengatakan ketika pampers yang ia kenakan penuh. Ketahui juga perilakunya seperti tanda-tanda ketika ia ingin buang air sehingga anak bisa mengenalinya.

Ketika anak sudah siap untuk mempelajari potty training, berikut tips mudah yang dapat membantu orangtua mengajari anak:

1. Kenalkan fungsi toilet
Tunjukkan pada anak bagaimana caranya menggunakan kloset dan jelaskan selagi Anda mempraktekannya. Anda juga bisa menempatkan anak pada kloset sehingga ia dapat merasakan dan tau secara langsung menggunakan kloset. 

Kembangkan pula kebiasaan menggunakan kloset. Semisalnya, Anda bisa menempatkan anak pada kloset sekitar 45 menit sampai 1 jam setelah ia makan atau meminum banyak cairan. Membiarkan anak terbiasa melakukan itu bisa bermanfaat bagi tubuhnya akan pergerakan usus besar setelah makan, atau yang disebut gastro colic reflex.

2. Aktif bertanya
Tanyakan pada anak apabila ia ingin duduk di kloset apabila Anda melihat anak memiliki tanda-tanda seperti ingin ke toilet, semisalnya menyilangkan kaki, mengejan dan jongkok. Hindari menggunakan pakaian-pakaian yang sulit dilepas. Karena ketika anak sedang belajar potty training, mereka harus mampu melepaskan pakaiannya sendiri.

3. Berikan reward
Jangan lupa, beri mereka hadiah atau reward setiap kali berhasil buang air sendiri. Berikan sedikit penghargaan seperti stiker ataupun waktu membaca. Ketika mereka sudah bisa menggunakan toilet sendiri, biarkan mereka memilih pakaian dalam yang ingin mereka kenakan sebagai salah satu bentuk apresiasi. Yang terpenting, jangan pernah memaksa anak untuk menggunakan toilet karena hal itu bisa memberikan dampak sebaliknya.

(Foto: Shutterstock)