Kita biasanya menganggap bakteri sebagai kuman penyebab penyakit, iya kan, GenBest? Tetapi tubuh sebenarnya penuh dengan bakteri, tak hanya bakteri jahat tapi juga baik. Nah, probiotik sering disebut bakteri "baik" karena dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Di pasaran, kita bisa menemukan probiotik dalam bentuk suplemen dan beberapa makanan, seperti yogurt. Kalau sebelum kehamilan, probiotik disarankan untuk kesehatan, bagaimana pada saat kehamilan? Apakah bakteri dalam probiotik akan mengganggu pertumbuhan janin dan kesehatan bumil?
Bukannya apa-apa, masa kehamilan, yang termasuk periode 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), merupakan masa krusial untuk tumbuh kembang seorang anak, termasuk untuk mencegahnya terkena stunting. Khawatirnya, salah makan bisa mengganggu kesehatan bumil dan pada akhirnya berdampak buruk pada janin.
Fakta Probiotik Bagi Ibu Hamil
Meskipun mengonsumsi probiotik selama kehamilan membawa sejuta keraguan, namun sebenarnya probiotik relatif aman dikonsumsi ibu hamil. Dalam penelitian terbatas seputar penggunaan probiotik pada ibu hamil, tidak ditemukan adanya hubungan penggunaan probiotik terhadap keguguran atau bentuk cacat lahir.
Baca Juga: Aturan Aman Minum Obat Paracetamol untuk Ibu Hamil
Manfaat Probiotik bagi Ibu Hamil
Ada beberapa makanan yang secara alami mengandung probiotik. Seperti yogurt, susu, miso, tempe, kimchi, kefir, acar timun, dan beberapa jenis jus yang punya manfaat untuk ibu hamil. Berikut beberapa manfaat probiotik untuk kehamilan:
1. Mencegah alergi dan eksim pada bayi
Pada tahun 2015, Organisasi Alergi Dunia internasional mengumumkan bahwa berdasarkan bukti ilmiah yang cukup, ibu hamil yang berisiko tinggi memiliki anak dengan alergi kemungkinan bisa mengurangi risiko ini dengan mengonsumsi suplemen probiotik selama kehamilan dan saat menyusui.
Baca Juga: Catat, Ini Obat-obatan yang Aman dan Tidak Aman bagi Ibu Menyusui
2. Mengatasi gangguan pencernaan
Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, bumil biasanya akan mengalami sembelit akibat tekanan perut pada pencernaan. Dengan konsumsi probiotik secara rutin, GenBest dapat mengatasi masalah sembelit selama masa kehamilan.
3. Mengurangi risiko preeklamsia
Preeklampsia merupakan gangguan kehamilan yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin. Salah satu upaya pencegahan preeklamsia adalah mengonsumsi probiotik. Sebuah studi menunjukkan konsumsi probiotik di akhir masa kehamilan, dapat menurunkan risiko preeklamsia sebanyak 20%.
Baca Juga: Mitos Seputar Ibu Hamil yang Justru Bikin Tidak Sehat
4. Menurunkan risiko diabetes gestasional
Diabetes gestasional umumnya terjadi ketika usia kehamilan memasuki 24-28 minggu. Meski bisa sembuh setelah melahirkan, namun kondisi ini berisiko mengganggu kesehatan janin. Selain menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi probiotik juga berpengaruh baik untuk menjaga kestabilan gula darah dan mencegah terjadinya diabetes gestasional.
Baca Juga: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil Muda Agar Janin Tetap Sehat
Meski makanan dan suplemen probiotik dianggap aman bagi kebanyakan orang,
Namun setiap kehamilan bisa berbeda. Kalau GenBest berencana untuk melakukan perubahan drastis pada pola makan dengan memasukkan probiotik secara rutin, GenBest bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa orang dengan masalah sistem kekebalan atau kondisi kesehatan serius lainnya, umumnya tidak disarankan untuk meminum probiotik.
Dalam beberapa kasus, efek samping ringan setelah minum probiotik selama beberapa hari pertama bisa saja terjadi. Efek samping itu bisa berupa sakit perut, diare, gas, dan kembung. Probiotik juga dapat memicu reaksi alergi. Bila ini yang terjadi, berhenti meminumnya dan konsultasikan dengan dokter, ya GenBest.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.