Paracetamol atau acetaminophen merupakan salah satu jenis obat yang diketahui aman dikonsumsi bagi ibu hamil. Obat yang dikenal sebagai pereda nyeri dan penurun panas ini umum digunakan di Indonesia untuk mengatasi sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi. Umumnya di pasaran, paracetamol menggunakan merek dagang, seperti Panadol, Paramex, Sanmol, dsb.
Baca Juga: Catat! Ini Obat-Obatan yang Aman dan Tidak Aman Bagi Ibu Menyusui
Sampai saat ini, paracetamol masuk dalam kategori obat B bagi kehamilan, atau memiliki risiko kecil bahkan tidak berisiko sama sekali dalam sejumlah kasus, terutama jika dibandingkan dengan obat pereda nyeri lainnya, seperti aspirin. Paracetamol mulai meredakan nyeri dan menurunkan demam sekitar 30 menit setelah dosis diminum. Efeknya biasanya berlangsung sekitar empat hingga enam jam.
Meski demikian, ibu hamil tetap perlu mematuhi aturan saat mengonsumsi paracetamol. Di bawah ini adalah beberapa aturannya:
1. Perhatikan ‘dosis aman’ paracetamol untuk ibu hamil
Aturan minum obat paracetamol untuk ibu hamil berdasarkan dosis maksimal adalah 1-2 tablet. Dengan takaran 1 tablet paracetamol memiliki kandungan 500 mg. Dalam sehari, GenBest boleh mengonsumsi maksimal 4 kali dengan jarak antar waktu 4-6 jam. Tapi saat GenBest minum sekali saja, keluhan sudah reda, tak perlu minum lagi ya. Karena yang prinsip minum obat yang terbaik adalah gunakan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin.
2. Hati-hati saat minum paracetamol dengan obat-obatan yang lain
Perlu dicatat, beberapa obat memiliki kandungan paracetamol di dalamnya. Ini yang terkadang tidak disadari sehingga ada risiko bumil kelebihan dosis paracetamol tanpa disadari. Jadi baca terlebih dahulu kandungan obat yang tertera pada kemasan sebelum diminum. Jika tidak yakin sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai dosis ini kepada dokter atau bidan.
Baca Juga: Tips Minum Obat yang Aman untuk Ibu Menyusui
3. Bila keluhan berlanjut, konsultasikan pada dokter
Paracetamol biasanya digunakan sebagai pereda nyeri dan demam. Namun bila keluhan yang dirasakan GenBest terus berlanjut, sebaiknya GenBest segera berkonsultasi pada dokter atau bidan.
4. Hindari paracetamol mengandung kafein
Ibu hamil tidak disarankan minum paracetamol yang mengandung kafein. Tablet ini sering digunakan oleh orang yang tidak ingin mengantuk setelah minum obat. Kadar kafein yang tinggi dikhawatirkan mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah, yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan di kemudian hari, termasuk stunting. Terlalu banyak kafein juga dikhawatirkan bisa menyebabkan keguguran.
Untuk itu, saat minum obat apapun, biasakan untuk membaca kandungan bahan-bahan yang tertera pada kemasannya, ya, GenBest.
Baca Juga: Begini Cara Dapatkan Tablet Tambah Darah Selama Pandemi COVID-19
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.