Seafood adalah sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya, seperti asam lemak omega-3, yang dapat membantu tumbuh kembang janin menjadi optimal dan menjauhkannya dari risiko stunting. Tetapi beberapa jenis seafood mengandung lebih banyak merkuri daripada yang lain dan bisa menimbulkan bahaya selama kehamilan.
Namun ini bukan berarti, bumil harus menghilangkan seafood dari meja makan. Karena bumil tetap bisa berstrategi untuk dapat menikmati seafood dan memperoleh semua manfaatnya.
Apa saja sebenarnya manfaat seafood untuk ibu hamil?
1. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak
Seafood menjadi salah satu makanan dengan sumber protein, zat besi, dan zinc yang dapat berperan penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan serta perkembangan janin.
2. Mencegah anemia
Ibu hamil sangat rentan terkena anemia. Tidak hanya sekedar mudah lelah, anemia pada ibu hamil berisiko menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir berat badan rendah, berisiko stunting, hingga kematian pada ibu dan bayi. Makanan tinggi zat besi dan vitamin B12, seperti seafood, dapat membantu bumil mencegah anemia.
Baca Juga: Gejala Anemia Saat Hamil
3. Mengoptimalkan perkembangan otak janin
Seafood mengandung protein dan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Kandungan tersebut bisa membantu mengoptimalkan perkembangan otak janin dan mencegah risiko cacat pada saraf dan otak bayi.
Baca Juga: Memiliki Protein Tinggi, Sering Konsumsi Ikan Bisa Mencegah Stunting, Lho!
Panduan Makan Seafood untuk Ibu Hamil
Nah, siap makan seafood untuk mendapat semua manfaat itu? Eiiit tunggu dulu, agar ibu hamil dan janin sehat, ada beberapa aturan saat bumil makan seafood. Ini dia aturan itu:
1. Porsi seafood
Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, Environmental Protection Agency (EPA), dan Pedoman Diet Amerika 2015-2020 merekomendasikan agar ibu hamil makan berbagai makanan laut yang rendah merkuri setidaknya 340 gram atau sekitar 2-3 porsi seminggu.
2. Pilih seafood yang tepat
Pastikan seafood yang dipilih tidak tinggi merkuri. Kadar merkuri yang tinggi dalam tubuh ibu hamil bisa berisiko menghambat pertumbuhan janin dan perkembangan otaknya.
Ada beberapa jenis seafood rendah merkuri yang bisa GenBest coba, seperti salmon, ikan kembung, ikan nila, sarden, ikan lele, udang atau ikan tuna kalengan. Bagaimana dengan kepiting? Boleh, asal dibatasi. Setidaknya, dalam seminggu cukup enam ons kepiting untuk mencegah penumpukan merkuri. Pastikan telah memasaknya hingga matang, ya.
Baca Juga: 4 Ikan Lokal Ini Dinilai Ampuh Cegah Stunting
3. Jangan makan seafood mentah
Selama masa kehamilan, hindari makan ikan atau seafood mentah, seperti tiram, sushi, atau sashimi. Seafood mentah dikhawatirkan mengandung bakteri berbahaya, seperti listeria. Infeksi listeria bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi bumil, seperti keguguran, bayi lahir prematur, atau bahkan meninggal.
4. Olah seafood dengan benar
Hindari mengolah seafood dengan cara dibakar karena biasanya tidak matang sempurna. Kebanyakan makanan laut harus dimasak dengan suhu 63 derajat Celcius. Ikan matang, dagingnya akan mudah terurai. Untuk udang masak sampai dagingnya berwarna kemerahan, sedangkan masak kerang, remis, dan tiram sampai cangkangnya terbuka. Buang yang tidak terbuka.
Baca Juga: Ini Cara Mengolah Ikan Tanpa Menghilangkan Nutrisinya
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.