Gizi merupakan salah satu faktor penting selama masa kehamilan karena peran vitalnya untuk mendorong tumbuh kembang janin. Ibu hamil yang kekurangan gizi atau mengalami malnutrisi akan dibayang-bayangi berbagai dampak buruk untuk dirinya dan juga janin. Seperti terganggunya pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim, risiko melahirkan prematur, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.

Baca Juga: Dampak Kekurangan Gizi saat Kehamilan

Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki peningkatan risiko untuk mengalami gangguan perkembangan fisik dan mental, termasuk stunting. Mereka mungkin tumbuh lebih pendek dari anak-anak yang lahir dengan berat badan normal dan dikhawatirkan memiliki kecerdasan yang  juga lebih rendah dari anak dengan berat badan yang sehat.

Karena itu, GenBest perlu mengenali tanda-tanda ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi supaya bisa lebih waspada bila hamil nanti:

Berat badan tidak bertambah

Meningkatnya berat badan adalah hal yang wajar terjadi pada wanita hamil. Bertambahnya bobot tubuh disebabkan oleh janin, plasenta, cairan ketuban, peningkatan volume darah, serta massa lemak. Penambahan berat badan ini akan terus bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan yang menandai tumbuh kembang anak di dalam kandungan. 

Umumnya, kenaikan berat badan berkisar antara 14 kg atau lebih. Apabila ibu hamil tidak mengalami pertambahan berat badan secara signifikan, bahkan tidak bertambah sama sekali, hal ini patut diwaspadai. 

Baca Juga: Tandanya Jika Berat Badan Janin Sehat dan Normal

Anemia

Ibu hamil yang sering pusing dan mudah lelah bisa jadi tanda anemia, yang muncul karena kurangnya zat besi, kalsium, dan mineral, serta gizi lainnya di dalam tubuh. Anemia pada ibu hamil bisa berbahaya bagi perkembangan janin. 

Mengingat berbahayanya risiko komplikasi anemia pada ibu dan bayi, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan setiap ibu hamil mengikuti tes darah rutin (termasuk untuk periksa kadar Hb). Idealnya satu kali pada saat pemeriksaan antenatal pertama, dan sekali lagi pada trimester ketiga. 

Baca Juga: Gejala Anemia Saat Hamil

Mudah sakit

Selama kehamilan, seorang wanita membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra sehari. Jika wanita tersebut tidak mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah yang memadai, itu dapat menyebabkan kekurangan gizi. Kurangnya gizi membuat ibu hamil rentan sakit. Pemenuhan asupan gizi yang sesuai dan cukup dapat menjaga sistem imun ibu hamil sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit seperti infeksi. 

Perkembangan janin lambat

Idealnya kehamilan dan kesehatan janin di dalam kandungan dapat terlihat dari perkembangan fisik janin mulai dari penambahan berat badan maupun bentuk dan ukuran tubuh. Ibu hamil kekurangan gizi membuat janinnya berkembang lebih lambat, bahkan jauh dari nilai normalnya. 

Kondisi janin bisa dicek saat melakukan pemeriksaan USG. Disarankan melakukan USG sebanyak 3 kali selama masa kehamilan, untuk memantau tumbuh kembang anak selama di dalam kandungan.

Baca Juga: Intip Kehidupan Janin Lewat USG

Masalah pada bibir dan daerah mulut

Jika seseorang mengalami kekurangan gizi, khususnya asupan mineral dan vitamin, maka akan muncul permasalahan di daerah mulut dan sekitarnya, tidak terkecuali ibu hamil. Munculnya bibir pecah-pecah, bibir kering, gusi berdarah, hingga mudah sariawan bisa menjadi tanda ibu hamil kurang mendapat asupan vitamin dan mineral. 

Untuk mencegah kekurangan gizi, semenjak merencanakan kehamilan, GenBest harus sudah menjalani gaya hidup sehat, seperti minum vitamin prenatal (seperti suplemen asam folat dan tablet tanda darah), makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur. Teruskan pola hidup ini selama kehamilan supaya ibu sehat dan bayi pun terlahir sehat. 

Baca Juga: Ini Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil