28 Sep

GenBest yang sedang menyusui, pernah merasa ragu-ragu saat akan minum obat, khawatir obat itu bisa berdampak pada ASI?  Kekhawatiran seperti ini bisa dimengerti.

 

Kabar baiknya, kebanyakan obat aman dikonsumsi ibu menyusui (busui) karena tidak masuk ke dalam ASI. Kalaupun obatnya masuk ke dalam ASI, biasanya dalam jumlah kecil sehingga tidak akan mempengaruhi bayi. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), umumnya hanya sekitar 1% dosis obat yang busui minum bisa sampai ke bayi melalui ASI.

 

Tapi memang ada beberapa obat yang bisa berdampak pada bayi, misalnya membuat bayi jadi diare atau muntah, atau membuat bayi mengantuk atau mudah rewel. Obat-obatan lain juga dapat membuat memproduksi ASI lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.

 

Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman untuk Ibu Menyusui

 

Karena itulah ada  beberapa hal yang harus GenBest perhatikan sebelum minum obat di masa menyusui. Berikut saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

 

1. Cobalah untuk memikirkan alternatif lain.

Contoh, kalau GenBest merasa sedikit demam, coba dulu atasi dengan banyak minum air putih, beristirahat, dan melakukan kompres hangat. Biasanya, cara-cara itu bisa membantu.  Contoh lain, kalau GenBest menderita alergi, usahakan alergi itu tidak kambuh sehingga GenBest nggak perlu minum obat. Caranya? Tentu dengan menghindari makanan yang bisa memicu alergi itu. Perkuat juga daya tahan tubuh GenBest dengan selalu mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.

 

Baca Juga: Benarkah ASI Dapat Mencegah Berbagai Penyakit Bagi Ibu dan Bayi?

 

2. Hindari jamu

Jangan jadikan jamu atau obat herbal sebagai alternatif pengganti obat. Minum jamu selama masa menyusui terkadang bisa merubah rasa ASI. Ini dikhawatirkan malah membuat bayi jadi tidak mau menyusu.

 

3. Mintalah resep dokter

Saat GenBest merasa tidak enak badan, lebih baik berkonsultasi pada dokter. Sebelum dokter meresepkan obat, pastikan dokter tahu bahwa kamu sedang menyusui. GenBest juga perlu menginformasikan pada dokter jika si kecil lahir prematur, sedang sakit, atau si kecil sedang dalam pengobatan.

 

Baca Juga: Obat-obatan yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui

 

4. Perhatikan kondisi bayi

Setelah minum obat, perhatikan kondisi bayi, terutama reaksi-reaksi tertentu, seperti munculnya ruam di pipi atau di beberapa bagian tubuhnya, diare, bayi tampak selalu mengantuk, rewel, dan sebagainya. Jika ada kecurigaan reaksi itu akibat obat yang GenBest minum, segera konsultasikan kembali pada dokter.

 

Nah, bagi GenBest yang rutin minum obat karena satu dan lain hal, sekali lagi, cobalah untuk berkonsultasi pada dokter. Umumnya dokter akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti  apakah busui benar-benar memerlukan obat? Seberapa efektif obat itu? Dapatkah obat tersebut ditunda setelah selesai menyusui? Apakah dosisnya tidak berlebihan?

 

Kalau dokter menganggap GenBest perlu minum obat secara rutin, obat yang dipilih tentu sudah yang dianggap paling aman untuk GenBest.

 

Baca Juga: Tahapan Menyusui Agar Sukses Memberikan ASI pada Bayi

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top