Apa sebenarnya yang dimaksud kemampuan kognitif?  Kemampuan kognitif adalah proses yang terjadi secara internal pada waktu manusia sedang berpikir, jadi mendefinisikannya terkadang sedikit jelimet. Namun secara sederhana biasanya, kemampuan kognitif dikaitkan beberapa hal, yaitu proses mengingat, memecahan masalah, hingga bagaimana si kecil mengambil keputusan. 

Perkembangan kognitif di periode emas pertumbuhan anak menjadi begitu penting karena pada saat ini otak anak membuat 700 hingga 1.000 koneksi saraf setiap detik! Seiring bertambahnya usia, kepesatan perkembangan otak akan berkurang.

Baca Juga: 4 Faktor yang Menjadikan Anak Cerdas

Karena itulah yuk jangan sia-siakan periode pertumbuhan emas anak ini dengan mengasah kemampuan kognitif si kecil dengan cara yang menyenangkan. Ini beberapa inspirasinya ya GenBest:

1. Membacakan buku untuk si kecil

Cara pertama yang bisa GenBest lakukan untuk menstimulasi kemampuan kognitifnya dengan membaca buku bersama. Pilih buku bergambar dengan warna yang cerah. Selain mendengarkan cerita, si kecil juga akan merasa senang melihat warna-warna pada buku. Membacakan buku cerita dapat meningkatkan perkembangan otak anak dan memunculkan kreativitas pada otaknya.

2. Kenalkan beberapa suara

Cara lain dalam menstimulasi kemampuan kognitif anak dengan mengenalkan berbagai macam suara. Tidak perlu yang rumit, GenBest bisa mencoba mengenalkan suara-suara dari permainan yang dimilikinya, misalnya lonceng, boneka binatang, atau suara music: seperti piano dan drum. Cara ini berfungsi melatih dan mengasah indera pendengarannya dari bunyi-bunyian di sekitarnya.

3. Ajak si kecil memilih

Siapa sangka, dengan memberikan si kecil pilihan dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitifnya. Tidak perlu yang sulit, GenBest bisa menyuruhnya memilih pakaian sehari-hari. Atau mungkin memilih mainan yang GenBest tawarkan. Kegiatan sederhana ini ternyata akan membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengambil keputusan. Selain itu, si kecil juga akan menjadi percaya diri dengan pilihannya saat dewasa kelak.

4. Bermain tebak gambar

Pastinya GenBest sering kan, mengajak si kecil bermain tebak gambar yang sederhana. Ternyata selain menyenangkan, permainan tebak gambar dapat melatih kemampuan kognitif anak. Kok bisa? Hal ini dikarenakan dalam permainan tebak gambar, kemampuan kognitif anak dalam memahami gambar atau bentuk yang ia lihat, sehingga imajinasinya akan diasah dan tumbuh lebih maksimal. 

5. Ajukan pertanyaan sederhana

Selain permainan, dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana, seperti “makan apa hari ini?” atau “sedang main apa?” juga membantu mengasah kemampuan kognitif anak. Mereka akan terdorong memutar otaknya untuk menjawab beberapa pertanyaan yang kita berikan. Dengan begitu, mereka akan mulai terlatih meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.

6. Latihan membereskan mainan

Mungkin GenBest berpikir ini akan membutuhkan waktu lama, bukan? Siapa sangka membiasakan anak membereskan mainan berdasarkan warna dapat melatih kemampuan kognitifnya. GenBest hanya perlu membantu dan memberitahu untuk meletakan mainan ke kotak berdasarkan warnanya. Hal ini dapat membantu anak belajar disiplin dan mengenal warna.

7. Ajak bermain rintangan

Tidak hanya mengasah motorik, bermain rintangan dapat melatih perkembangan kognitif anak. GenBest bisa membuat beberapa arena permainan rintangan sederhana, seperti tumpukan balok, buku, dan beberapa permainan si kecil lainnya. 

Saat ia berusaha melewatinya, akan membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Tugas kita perhatikan keamanan si kecil. Misal dengan memberikan alas empuk dan mainan yang tumpul.

Nah, itu tadi adalah beberapa kegiatan yang bisa mengasah kemampuan kognitif si kecil pada periode emas pertumbuhannya. Jangan lupa tetap didampingi, ya, GenBest.

Baca Juga: Memiliki Protein Tinggi, Sering Konsumsi Ikan bisa Mencegah Stunting