Pepatah bilang bahwa rencana dan persiapan adalah kunci kesuksesan. Ini juga berlaku dalam membangun sebuah keluarga. Keluarga yang bahagia dan berkualitas sebenarnya bukan dimulai saat kita akan menikah, namun harus direncanakan jauh sebelumnya, yakni di masa remaja.
Oleh karena itulah, remaja keren seperti kamu, perlu menyusun rencana kehidupan berkeluarga sehingga kelak bisa menjadi orang tua yang hebat, yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial anggota keluarganya.
Apa saja yang perlu direncanakan? Berikut di antaranya:
1. Merencanakan Usia Pernikahan
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah wanita minimal 21 tahun dan pria 25 tahun. Nikah muda, yaitu di bawah usia 20 tahun, memiliki beberapa risiko. Risiko-risiko itu mulai dari gangguan psikologis, seperti ketidaksiapan remaja saat harus menjadi orang tua, hingga risiko tekanan ekonomi terkait remaja yang belum siap untuk menafkahi keluarganya. Selain itu, ada juga risiko mengalami masalah kehamilan, seperti bayi lahir dengan berat badan lahir rendah sehingga berisiko stunting.
Baca Juga: 7 Tanda Genbest dan Pasangan Siap Menikah
2. Hubungan Sosial yang Harmonis
Setelah berkeluarga, Genbest nanti tidak hanya berhubungan dengan pasangan, namun juga masyarakat secara luas. Oleh karena itulah penting membangun hubungan sosial yang harmonis sejak dini tak hanya dengan kerabat dekat namun juga masyarakat sekitar.
3. Merencanakan menjadi orang tua yang sehat
Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan organ reproduksi. Contoh, selalu mengganti pembalut secara teratur, termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Kesannya sederhana, namun organ reproduksi yang tidak dijaga dan dirawat dengan baik, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, bahkan dapat mengakibatkan infertilitas.
Baca Juga: Hamil di Usia Remaja Sangat Berisiko
4. Merencanakan keluarga berkualitas
Salah satu syarat keluarga berkualitas adalah menentukan jumlah anak dan menjaga jarak kelahiran antar-anak dengan menggunakan alat kontrasepsi. Dengan menjaga jarak kelahiran, ibu memiliki waktu untuk memulihkan kondisinya. Selain itu, ibu pun berkesempatan memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun,sehingga tumbuh kembang si kecil menjadi optimal dan jauh dari risiko stunting.
Baca Juga: Manfaat Mengatur Jarak Kehamilan bagi Anak dan Orang tua
Itulah 4 langkah perencanaan keluarga yang harus dilakukan sejak remaja. Pada proses perencanaan ini, Genbest bisa berdiskusi dengan orang tua, guru, dokter dan para ahli lainnya.
Sumber: Siapnikah.org
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.