Flu merupakan salah satu penyakit yang penularannya cenderung mudah. Tidak hanya orang dewasa, flu juga sering menyerang anak-anak. Munculnya flu disebabkan oleh virus influenza yang menyerang saluran pernapasan. Gejala flu yang paling umum adalah batuk, pilek, dan demam.
Anak bisa terserang flu jika bertemu dan terkena percikan air liur dari seseorang yang telah mengidap penyakit tersebut. Karena itulah, begitu ada gejala flu, kita sangat disarankan untuk menggunakan masker atau menutup mulut ketika batuk dan bersin, agar tidak menularkan ke orang lain.
Selain dengan beristirahat dan memenuhi kebutuhan nutrisi, flu dapat dicegah dengan cara memberikan vaksin flu untuk anak. (Baca juga: “Syarat Melakukan Imunisasi Anak Saat Pandemi COVID-19”)
Perlukah Memberikan Vaksin Flu untuk Anak?
Saat terkena virus flu, gejala yang muncul pada anak-anak cenderung lebih berat dibandingkan orang dewasa. Anak-anak (terutama yang di bawah 2 tahun) juga rentan mengalami komplikasi, seperti demam tinggi hingga masalah saluran pernapasan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, saat memasuki usia enam bulan, bayi perlu diberikan vaksin flu. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan hal sama, yakni agar bayi berusia enam bulan ke atas mendapatkan vaksin flu sebelum puncak musim flu atau saat pergantian musim.
Terkait vaksin flu ini ada beberapa hal yang harus GenBest perhatikan:
- Vaksin flu diberikan untuk anak berusia enam bulan ke atas.
- Bayi yang diberikan vaksin flu harus dalam keadaan sehat tanpa ada gangguan kesehatan.
- Berikan vaksin flu tiga bulan sebelum terjadinya puncak flu. Biasanya antara bulan September dan Oktober.
- Rutin melakukan vaksin flu setiap satu tahun sekali.
- Perhatikan riwayat alergi pada anak dan konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Baca juga: “Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Bulan”
Jenis Vaksin Flu untuk Anak
Ada dua jenis vaksin flu untuk anak, yaitu melalui suntikan/injeksi dan spray pada hidung. Untuk cara injeksi, vaksin terbuat dari virus influenza yang tidak aktif. Virus ini tidak berbahaya, justru berguna sebagai pendorong tubuh dalam memproduksi antibodi yang akan melawan virus flu.
Lain lagi dengan yang vaksin spray berisi virus hidup yang lemah. Setelah diberi vaksin ini, nantinya tubuh akan langsung membuat tameng untuk melawan virus flu yang datang. Kedua jenis vaksin tersebut aman, hanya saja untuk anak usia di bawah dua tahun disarankan melakukan vaksin flu melalui suntikan.
Lantas apakah vaksin flu untuk anak efektif? Ya. Memberikan vaksin flu akan meningkatkan antibodi anak untuk melindunginya dari virus influenza dan untuk menurunkan risiko terkena flu yang parah.
Baca juga: “Bolehkah Anak Hanya Diimunisasi yang Diwajibkan Pemerintah?”
Efek Samping Memberikan Vaksin Flu untuk Anak
Biasanya setelah mendapat vaksin flu, ada beberapa efek samping yang dirasakan anak. Namun, GenBest tidak perlu khawatir, ini hal wajar. Saat vaksin dimasukkan, tubuh secara otomatis merespon dan bereaksi dan langsung membangun antibodi.
Beberapa efek samping vaksin flu adalah:
- Nyeri kemerahan atau bengkak pada titik suntikan.
- Anak akan mengalami demam ringan.
- Hidung menjadi meler.
- Anak merasa lesu dan menjadi lebih rewel.
Biasanya, efek samping akan terlihat setelah 6-12 jam pemberian vaksin. Tidak perlu panik GenBest, efek vaksin ini akan hilang selama 1-2 hari setelah pemberian vaksin. Jadi, tidak perlu ragu lagi memberikan vaksin flu untuk anak demi menjaga kesehatannya nanti. Jangan lupa, lakukan secara rutin setahun sekali, ya, GenBest!
Baca juga: “Jangan Anggap Remeh, Ini Pentingnys Imunisasi Buat Anak”
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.