Apakah GenBest pernah mendengar soal Gut Brain Axis atau Poros Usus Otak? Ini adalah konsep yang menghubungkan antara pengaruh mikrobiota saluran cerna dengan proses perkembangan dan fungsi otak.
Dengan kata lain, menurut konsep Gut Brain Axis, terdapat hubungan antara saluran cerna dan otak kita, dan ini berlaku dua arah. Artinya kondisi saluran cerna akan memengaruhi otak, sebaliknya kondisi otak juga akan memengaruhi saluran cerna.
Agak susah dipercaya? Begini, GenBest mungkin pernah saat pikiran cemas lalu merasakan perut jadi mulas, bukan? Ini adalah contoh sederhana bagaimana otak dapat memengaruhi saluran cerna.
Baca Juga: Ini Alasannya Bayi Sebelum 6 Bulan Tidak Boleh Minum Air Putih
Lalu bagaimana dengan saluran cerna bisa memengaruhi otak? Ternyata para peneliti telah menemukan bukti bahwa mikrobiota di saluran cerna memiliki peran dalam memengaruhi otak untuk memproduksi hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman.
Tips Menjaga Saluran Pencernaan Anak
Jadi kesimpulannya? Betul, kita perlu menjaga kesehatan saluran cerna si kecil, tak hanya demi kesehatannya, namun juga untuk kesehatan otak dan sistem kognitifnya.
Caranya dengan mengubah jenis bakteri di usus lewat makanan. Laman Healthline memberikan contoh beberapa kelompok makanan yang secara khusus bisa bermanfaat dalam mendukung kesehatan saluran cerna sekaligus otak ini:
Lemak omega-3
Lemak ini bisa ditemukan pada ikan-ikan berlemak. Studi pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa omega-3 dapat meningkatkan bakteri baik di usus dan mengurangi risiko gangguan otak.
Baca Juga: Kapankah Anak Boleh Mulai Makan Ikan untuk MPASI?
Makanan fermentasi
Yogurt, kefir, asinan kubis, dan keju merupakan contoh makan fermentasi. Makanan ini mengandung mikroba sehat, seperti bakteri asam laktat yang bisa mengubah aktivitas otak, seperti meningkatkan mood.
Makanan berserat tinggi
Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah dan sayuran semuanya mengandung serat prebiotik yang baik untuk bakteri dalam usus. Kabar baiknya, menurut penelitian, prebiotik dapat mengurangi hormon stres pada manusia.
Baca Juga: Berbagai Gangguan Pencernaan Ini Sering Dialami Bayi dan Balita
Makanan kaya polifenol
Kakao, teh hijau, minyak zaitun, adalah contoh makanan yang mengandung polifenol. Dalam laman Healthline dijelaskan makanan mengandung polifenol dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat dan bermanfaat untuk kemampuan kognisi.
Makanan kaya triptofan
Triptofan adalah asam amino yang diubah menjadi neurotransmitter serotonin, yakni senyawa yang dapat meningkatkan rasa bahagia. Makanan yang tinggi triptofan adalah kalkun, telur, dan keju.
Tentu manfaat makanan-makanan terkait konsep Gut Brain Axis ini masih perlu penelitian lebih lanjut, namun tidak ada salahnya untuk dicoba, bukan?
Baca Juga: 7 Makanan Penambah Berat Badan Anak dan Memacu Pertumbuhan
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.