Salah satu pemeriksaan yang umum dijalani bumil saat trimester kedua kehamilan adalah mengukur fundus uteri. Arti fundus uteri sendiri adalah titik tertinggi rahim. Fundus uteri bisa memberi gambaran beberapa hal penting, dari memperkirakan usia kehamilan, posisi bayi, hingga mengecek kondisi dan jumlah cairan ketuban.

Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), DR. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), yang dikutip dari laman siapnikah.org, mengukur fundus uteri juga bisa mendeteksi risiko stunting karena tinggi perut bumil dapat memberikan perkiraan bagaimana tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Baca Juga: Perkiraan Panjang dan Berat Janin Selama Dalam Kandungan

Umumnya dokter/bidan akan mulai mengukur fundus uteri saat trimester kedua kehamilan, yakni sekitar usia kehamilan 24 minggu, namun bisa dijuga dilakukan sebelum itu. 

Nah, kalau usia kehamilan Genbest sudah 20 minggu ke atas dan tidak sabar menunggu jadwal kontrol yang masih agak lama, Genbest bisa mencoba mengukur fundus uteri di rumah dengan minta bantuan pasangan atau orang lain. Siapkan pita atau meteran kain. Begini cara mengukurnya:

1. Bumil berbaring dengan nyaman di tempat tidur.
2. Pastikan perut dalam kondisi rileks dan tidak kontraksi.
3. Gunakan meteran kain, lalu mulai ukur dari bagian tulang kemaluan hingga bagian teratas perut.
4. Jarak antara kedua titik tersebut adalah fundus uteri.

Baca Juga: Bumil, Siapkan 6 Hal Ini Saat Periksa Kehamilan

Ukuran fundus uteri yang normal tidak jauh berbeda dengan usia kehamilan. Contoh, dalam usia kehamilan 20 minggu berarti fundus uteri sekitar 20 cm. Tapi ini hanya patokan rata-rata. Biasanya perbedaan ukuran janin 1-3 cm masih dianggap normal. Jadi di usia kehamilan 20 minggu biasanya tinggi perut ibu hamil normal sekitar 17-23 cm. 

Namun bila ukuran fundus uteri yang Genbest ukur masih jauh dari angka-angka kehamilan, tidak perlu khawatir dulu. Genbest nanti bisa mengonsultasikannya pada dokter pada jadwal kontrol berikutnya. 

Sumber: https://siapnikah.org

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah