Ada banyak mitos yang berkembang tentang proses menyusui. Salah satu yang paling populer adalah keharusan membuang ASI encer. Genbest jangan buru-buru percaya hal tersebut. Hal ini karena jenis ASI ini sebenarnya adalah foremilk, yang tak kalah penting untuk si kecil.

Warna ASI yang umum kita lihat berwarna putih bersih itu adalah hindmilk. Jenis ASI ini sering disebut sebagai ASI belakang, karena keluarnya setelah foremilk, biasanya setelah 5 menit menyusui. Selain lebih pekat, tekstur hindmilk juga lebih kental. 

Kedua jenis ASI ini sama penting untuk si kecil. Jadi kita harus bisa memberikan asupan foremilk dan hindmilk sama banyaknya, guna mengoptimalkan tumbuh kembang bayi di periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga: Tips Menyusui pada 24 Jam Pertama Usai Melahirkan

Nah, supaya Genbest tidak termakan mitos yang dapat membahayakan bayi, ada baiknya kita mencari tahu seputar foremilk dan hindmilk. Yuk, kenali perbedaan dan manfaat keduanya di bawah ini.

Ciri dan Manfaat Foremilk

Meski sering dipandang sebelah mata, tapi foremilk sangat penting untuk tumbuh kembang bayi di periode 1.000 HPK. Foremilk merupakan sebutan untuk ASI yang keluar pada sesi awal menyusui. ASI jenis ini tinggi laktosa dan rendah lemak.

Biasanya foremilk terlihat encer dan berwarna jernih. Selain laktosa, foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein. Meski tampak encer, sebenarnya foremilk punya banyak manfaat untuk bayi, berikut diantaranya:

1. Membantu perkembangan otak bayi

Foremilk mengandung lebih banyak laktosa dibandingkan hindmilk. Kandungan nutrisi ini sangat penting untuk kebutuhan otak anak.

2. Memperbaiki saluran pencernaan

Laktosa dalam foremilk bermanfaat untuk perkembangan mikroorganisme baik dalam saluran pencernaan bayi, yang berperan melawan bakteri jahat dalam tubuh dan berpotensi mengganggu saluran pencernaan.

3. Meningkatkan imun tubuh bayi

Kandungan laktosa dalam foremilk juga membantu bayi menyerap kalsium, yang bermanfaat untuk memperkuat sistem imun tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

4. Pembentukan tulang dan massa otot

Penyerapan kalsium yang baik berguna untuk meningkatkan pembentukan tulang bayi. Di sisi lain, laktosa dapat menyerap zat besi yang bermanfaat untuk membantu pembentukan massa otot.

5. Membantu sistem peredaran darah

Terakhir, laktosa dalam foremilk bermanfaat untuk menyerap zat besi yang dapat membantu proses peredaran darah. Zat besi akan membantu mengalirkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Cara Menyusui Bayi Prematur agar Terhindar dari Stunting

Ciri dan Manfaat Hindmilk 

Ciri dari hindmilk sangat berbeda jauh dari foremilk. Hindmilk berwarna putih kental yang menandakan ASI memiliki jumlah lemak yang lebih banyak dibandingkan foremilk.

Mengonsumsi hindmilk bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang, hingga mencukupi kebutuhan energi pada bayi. Anak yang kekurangan asupan hindmilk akan lebih mudah lapar dan sering gelisah dalam tidurnya.

Itulah perbedaan hindmilk dan foremilk yang sama-sama penting untuk tumbuh kembang si kecil. Baikforemilk maupun hindmilk keduanya tidak diproduksi sendiri-sendiri, melainkan melalui sebuah proses berkelanjutan.

Oleh karenanya disarankan menyusui si kecil tidak buru-buru; sering pindah payudara. Sebaiknya biarkan bayi menyusu pada satu payudara sampai kosong terlebih dahulu, baru berpindah ke payudara lainnya. Atau biarkan si kecil menyusu selama 15 menit di satu payudara, baru dipindah ke payudara lainnya.

Hal yang perlu diingat bayi yang tidak mendapatkan foremilk dan hindmilk secara seimbang berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Jadi pastikan si kecil mendapatkan keduanya secara seimbang, ya.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Pelekatan Menyusui yang Benar