28 Oct

Anak-anak kadang-kadang sakit perut. Ini karena mungkin mereka cenderung makan apa saja, kapan saja, tapi lupa cuci tangan. Satu atau dua kali sakit perut sebenarnya wajar pada anak, namun ketika sakit perut itu berulang dan sering terjadi, ini yang perlu mendapat perhatian.

 

Contoh, ketika anak  sering sakit perut, GenBest perlu mencari penyebabnya, apakah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih kurang baik atau adanya penyebab lain.

 

Karena, anak yang sering sakit, diare misalnya, energi yang ia peroleh dari makanan akan banyak digunakan untuk melawan penyakit itu, bukan untuk tumbuh kembangnya. Bila ini berlangsung lama, anak bisa mengalami kurang gizi dan akhirnya berujung dengan stunting.

 

Baca Juga: Agar Tidak Panik, Begini Mengatasi Diare pada Anak

 

Selain mengenali penyebab anak sakit perut, GenBest juga perlu mengetahui pertolongan pertama sakit perut yang bisa dilakukan di rumah karena ini akan membantu anak untuk pulih lebih cepat. Berikut caranya:

 

1. Biarkan anak rebahan

Saat si kecil mengeluh sakit perut, buat dia berbaring di tempat tidur dalam posisi yang nyaman. Coba berbaring di sampingnya dan bacakan cerita favoritnya untuk mengalihkan perhatiannya karena terkadang sakit perut disebabkan oleh masalah psikologis, seperti stres.

 

2. Pastikan si kecil banyak minum

Saat anak sakit perut, terutama diare, pastikan ia untuk minum banyak air putih. Kalau ia tak suka air putih, coba berikan teh tanpa gula, agar dia tetap terhidrasi. Kecukupan cairan di tubuhnya akan menenangkan saraf perutnya dan membantu meringankan sakit perut yang dirasakan si kecil.

 

Hindari dulu minum susu dan makan gorengan sampai anak merasa lebih baik. Saat anak lapar, GenBest bisa menawarkan roti atau oatmeal. Tapi kalau sakit perutnya disertai muntah, lebih baik berikan anak bubur atau sup kaldu ayam karena akan lebih mudah dicerna.

Baca Juga: Pentingnya Air Bersih untuk Cegah Stunting

 

3. Kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu solusi paling aman dan efektif untuk sakit perut karena tidak memiliki efek samping dan bisa memberikan rasa nyaman cepat. Gunakan botol berisi air hangat, bungkus dengan kain, lalu taruh di atas perut si kecil. Pastikan botol air cukup hangat, tapi  tidak terlalu panas. Kompres hangat sangat efektif  karena rasa hangat akan melemaskan otot-otot yang tegang dan membantu meredakan sakit perut.

 

4. Beri pijatan lembut

Pijatan lembut dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membuat si kecil lebih nyaman. GenBest bisa memanfaatkan minyak telon yang ada di rumah untuk memijat. Pijat lembut dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar pusar anak. Memijat dari atas ke bawah juga bisa membantu meredakan nyeri.

 

Kapan Menghubungi Dokter?

Kalau GenBest sudah mencoba cara-cara di atas, tapi sakit perut anak tampaknya tidak membaik, GenBest sebaiknya membawa anak ke dokter. Si kecil juga perlu segera dibawa ke rumah sakit, jika mengalami kondisi-kondisi seperti di bawah ini;

  • Sakit perut disertai mual muntah atau demam.
  • Diare yang parah.
  • Sakit perut terjadi pada anak yang berusia kurang dari 12.
  • Dehidrasi (tidak buang air kecil dalam 6 jam pada bayi, atau 12 jam pada anak-anak, matanya tampak cekung, tidak aktif, mulut kering).
  • Sakit perut parah di sisi kanan bawah dan konstan. Ini mungkin mengindikasikan usus buntu.
  • Mengeluh sakit perut parah dan berlangsung lebih dari satu jam.

 

Baca Juga: Supaya Tidak Kena Penyakit Pencernaan, Yuk, Buang Air Besar di Jamban Sehat!

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top