Menginjak usia 6 bulan, saatnya kita mengenalkan MPASI pada si kecil guna mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tapi yang kadang jadi masalah orang tua sering kebingungan menentukan menu MPASI yang cocok untuk si kecil. Sebenarnya tidak perlu pusing, karena ada ragam buah dan sayur yang mudah diolah jadi MPASI, salah satunya adalah ubi ungu!
Mungkin terdengar asing, ubi ungu jadi menu MPASI, ya! Tapi nyatanya, ubi ungu kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, lho. Menurut United State Department of Agriculture, setiap 100 gram ubi ungu mengandung: 86 kilokalori, 20,1 gram karbohidrat, 1,6 gram protein, 3 gram serat, 30 gram kalsium, 0,6 gram zat besi, dan 77% air.
Mungkin GenBest meragukan ubi ini karena warnanya yang ungu begitu cerah. Tak perlu khawatir GenBest, warna ungu itu bukan buatan, namun sepenuhnya alami. Warna ini berasal dari kandungan antosianin yang ada di dalam ubi ungu. Antosianin adalah jenis antioksidan yang sama yang ditemukan pada blueberry dan blackberry. Menurut penelitian, antosianin bermanfaat untuk kadar kolesterol yang lebih sehat, kesehatan mata yang lebih baik, dan penurunan risiko penyakit jantung, kanker tertentu, dan diabetes.
Sebagai MPASI, ubi ungu juga dianggap sebagai “super food” karena manfaatnya yang luar biasa untuk mendukung kesehatan si kecil, termasuk untuk mencegah anemia. Ya, GenBest tahu kan, anemia yang tidak teratasi bisa menghambat tumbuh kembang anak dan mengakibatkan stunting!
Berikut manfaat ubi ungu untuk tumbuh kembang anak yang harus GenBest ketahui:
Melancarkan pencernaan
Pada masa-masa awal pengenalan MPASI biasanya si kecil mengalami sembelit karena pencernaannya yang masih berkembang. Ubi ungu merupakan sumber serat yang baik. Setiap 100 gram ubi ungu menyediakan sekitar 3 gram serat, yang dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Membantu cegah anemia
Ubi ungu memiliki kandungan zat besi yang dapat membantu pembentukan sel darah merah pada tubuh si kecil. Seperti yang GenBest tahu, masalah anemia bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Anemia yang tidak teratasi dapat menghambat tumbuh kembang anak dan meningkatkan risiko stunting.
Baca Juga: Kenali Gejala Bayi Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya
Meningkatkan fungsi otak si kecil
Penelitian menunjukkan bahwa antosianin yang terkandung dalam ubi ungu memiliki khasiat mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan radikal bebas di otak. Beberapa penelitian juga menunjukkan antosianin dapat membantu meningkatkan pembelajaran dan daya ingat.
Menambah berat badan si kecil
Kalau GenBest merasa peningkatan berat badan si kecil cenderung lambat, tidak ada salahnya mencoba ubi ungu sebagai menu MPASI. Ubi ungu sebagai sumber karbohidrat kompleks merupakan salah satu jenis makanan tinggi kalori yang bisa meningkatkan berat badan si kecil dengan cepat.
Pengolahan Ubi Ungu Sebagai Menu MPASI
Nah, sekarang GenBest sudah tahu kan, manfaat ubi ungu bagi tumbuh kembang si kecil? Meskipun kaya nutrisi dan manfaat, bukan berarti ubi ungu bisa langsung diberikan kepada si kecil, ya. Setidaknya, ubi ungu ini bisa mulai diberikan saat bayi menginjak usia 6 bulan.
Ada beberapa tahapan yang harus diberikan. Misalnya, untuk pengenalan awal GenBest bisa memberikan dalam bentuk jus atau puree yang sudah direbus dan teksturnya sangat lembut. Seiring pertambahan usia, GenBest bisa menjadikan ubi ungu camilan untuk melatih gigi dan mengenal tekstur makanan pada si kecil.
Selamat mencoba, GenBest!
Baca Juga: Langkah Pengenalan MPASI untuk Bayi Kurus
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.