21 Sep

Masa makanan pendamping air susu ibu (MPASI) merupakan salah satu periode penting dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dapat membantu tumbuh kembang anak optimal dan jauh dari risiko stunting. Memperkenalkan tekstur MPASI secara bertahap amat penting, karena tidak hanya akan membantu bayi belajar cara mengunyah, namun juga akan membantu perkembangan bicaranya. 

 

Manfaat lainnya, tahapan ini akan mendorong si kecil belajar menerima tekstur makanan yang berbeda-beda sehingga saat nanti ia sudah menikmati makanan keluarga anak tidak pilih-pilih makanan. 

 

Baca Juga: 4 Syarat Pemberian MPASI pada Bayi, Rekomendasi WHO

 

Supaya periode MPASI berjalan lancar, yuk kenali 5 tahapan tekstur MPASI sesuai usia anak di bawah ini, tetapi ingat, setiap bayi berbeda, jadi penting untuk melihat perkembangan keterampilan makan masing-masing bayi.

 

1. Puree

Memasuki usia 6 bulan, saat si kecil memulai pengalaman barunya dengan MPASI, Genbest bisa mengenalkan MPASI dengan tekstur puree agar mudah ditelan dan supaya proses pengenalan MPASI berjalan lancar. 

 

Cara membuat puree sangat mudah, tinggal menghaluskan buah, sayur dan berbagai sumber protein hewani agar lebih lembut. Genbest juga bisa mencampurnya dengan sedikit ASI agar teksturnya menjadi lebih ringan dan mudah ditelan. 

 

Baca Juga: 5 Kesalahan Pemberian Puree yang Bikin Anak Stunting

 

2. Mashed

Jika si kecil sudah terbiasa dengan puree, tekstur MPASI bayi bisa mulai  ditingkatkan. Biasanya di usia 7-8 bulan, si kecil sudah bisa menikmati puree yang lebih kental atau makanan yang dilumatkan (mashed). Genbest bisa menghaluskan makanan dengan blender tanpa perlu menyaringnya agar tekstur MPASI sedikit lebih kasar.

 

3. Finger food

Di usia sekitar 8 bulanan, si kecil juga harus mulai dikenalkan dengan finger foodFinger food memiliki banyak manfaat, seperti melatih anak makan sendiri dan belajar mengunyah, serta membantu mengasah keterampilan motorik halus si kecil. Beri finger food yang mudah digenggam oleh tangan mungil si kecil, bertekstur empuk, dan gampang dikunyah. Hindari yang besar dan lengket karena rentan menyebabkan anak tersedak.

 

Baca Juga: Mengenal Finger Food pada Si Kecil, Apa Saja Menunya?

 

4. Minced dan chopped

Tekstur MPASI bayi harus terus ditingkatkan. Memasuki usia 9-12 bulan umumnya si kecil sudah bisa makan makanan yang dicincang halus (minced). Bila proses pengenalan tekstur ini lancar segera tingkatkan menjadi makanan yang dicincang kasar (chopped). 

 

5. Makanan keluarga

Meski belum bisa mengunyah secara sempurna, memasuki usia 12-24 bulan si kecil biasanya sudah bisa beradaptasi dengan berbagai macam tekstur makanan dalam makanan keluarga.

Latih dia untuk menikmati menu yang tersaji di meja makan, seperti nasi, telur, ayam dan sebagainya. Pastikan porsinya tidak berlebihan. Jika anak tampak masih kesulitan, Genbest bisa mencincang makanan seperlunya agar lebih mudah dicerna si kecil.

 

Itulah 5 tahapan tekstur MPASI anak sesuai usia yang perlu Genbest perhatikan. Semoga lancar ya!

 

Baca Juga: Pengenalan MPASI Terlalu Cepat Bisa Picu Risiko Stunting

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top