Dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, kita diwajibkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah.
Baca Juga: Ini Prosedur Menggunakan Masker untuk Anak-Anak dari WHO
WHO merekomendasikan beberapa jenis masker yang dianggap lebih efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi jenis masker tersebut:
1. Masker kain (non-medis)
Masker kain direkomendasikan oleh WHO dengan beberapa ketentuan yang harus diperhatikan guna dapat berfungsi efektif.
Pertama, masker harus memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan tahan air di bagian depan, bahan polipropilena yang berfungsi sebagai filter di bagian tengah, dan lapisan paling dalam terbuat dari bahan yang dapat menyerap air dan lembut karena langsung menyentuh kulit.
Kemudian pastikan rutin mengganti masker kain setiap 3-4 jam sekali. Jangan lupa juga untuk rutin mencuci masker dengan menggunakan air panas dan detergen.
2. Masker bedah dua lapis (2 ply)
Sesuai dengan namanya masker bedah dua lapis (2 ply) ini memang terdiri dari dua lapisan, yaitu luar dan dalam tanpa adanya bagian filter. Karena itu sebenarnya jenis masker ini kurang efektif dalam menyaring droplet (percikan air) yang keluar dari mulut saat batuk atau bersin.
Disarankan menggunakan masker ini untuk pemakaian sehari-hari jika GenBest sedang sehat alias tidak memiliki gejala sakit, seperti flu atau demam. Masker ini hanya untuk sekali pakai, untuk itu sobek dan buang setelah digunakan. Bagi tenaga medis dan pelayanan kesehatan, tidak disarankan menggunakan masker bedah dua lapis ini.
Baca Juga: 9 Kesalahan Memakai Masker yang Berisiko Tertular COVID-19
3. Masker bedah tiga lapis (3 ply)
Hampir sama dengan masker 2 lapis, satu yang membedakan adanya tiga lapisan masker di dalamnya. Lapisan paling luar yang anti air, lapisan tengah sebagai filter, dan bagian dalam akan berfungsi menyerap cairan yang keluar dari mulut.
Masker bedah tiga lapis efektif menyaring droplet saat penggunanya batuk maupun bersin. Hanya saja, jenis masker bedah ini kurang efektif untuk menyaring partikel airbone yang lebih kecil.
4. Masker N95
Tidak hanya dapat mencegah paparan cairan droplet, masker N95 juga efektif menyaring paparan berukuran aerosol. Masker ini juga cukup ketat dan berbahan tebal, sehingga dapat melindungi kita secara maksimal selama dipakai dengan benar.
Masker N95 diprioritaskan bagi para tenaga medis yang sering melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19. Pastinya, masker ini pun hanya sekali pakai.
Tetap Jaga Jarak dan Cuci Tangan
Satu hal yang perlu selalu diingat, menggunakan masker hanya salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Masih ada protokol kesehatan lain yang juga harus dipatuhi agar GenBest bisa melindungi diri dari virus ini dengan lebih efektif.
Contoh, meski sudah memakai masker, GenBest tetap harus menjaga jarak minimal 2 meter saat berada di fasilitas publik dan rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Untuk menekan penyebaran virus COVID-19, idealnya kita pun mematuhi imbauan untuk di rumah saja jika memang tidak dalam keperluan mendesak.
Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Belanjaan Saat Pandemi COVID-19
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.