Untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19, Badan Kesehatan Dunia, WHO, mengharuskan agar semua orang memakai masker di tempat umum. Aturan penggunaan masker ini terkait COVID-19 dapat menyebar dengan berbagai cara, terutama ketika orang berada dalam jarak dekat.

Penelitian menunjukkan banyak orang yang membawa virus tidak menunjukkan gejala (OTG), sehingga memungkinkan mereka untuk menyebarkan virus tanpa menyadarinya. Mengenakan masker bisa membantu meminimalkan mereka yang memiliki gejala COVID-19 dan mereka yang tidak memiliki gejala, menyebarkan virus ke orang lain.

Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19 pada Anak Menurut Anjuran IDAI

Prosedur Menggunakan Masker untuk Anak-Anak

Lalu bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka perlu memakai masker? Belum lama ini WHO bekerja sama dengan UNICEF menerbitkan panduan baru tentang penggunaan masker pelindung bagi anak-anak. Berikut panduannya:

1. Anak usia 12 tahun ke atas wajib pakai masker

WHO dan UNICEF menyarankan agar anak-anak berusia 12 tahun ke atas memakai masker dalam kondisi yang sama dengan orang dewasa, khususnya ketika situasi tidak memungkinkan mereka menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain dan terjadi kasus penularan COVID-19 yang meluas di daerah tersebut.

Namun perlu dicatat, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada pengecualian, bagi anak dengan penyakit untuk tidak menggunakan masker. Contoh, anak yang mengidap penyakit jantung bawaan, penyakit paru yang kronik, hingga anak yang memiliki gangguan mental.

2. Anak usia 6-11 tahun menggunakan masker dalam kondisi tertentu

WHO dan UNICEF menyarankan penggunaan masker untuk anak usia 6-11 tahun harus didasarkan pada beberapa faktor, misalnya apakah terjadi penularan yang meluas di daerah tempat tinggal anak  dan apakah anak-anak melakukan kontak dengan orang yang sudah tua, atau orang lain yang berisiko tinggi terkena penyakit serius jika tertular virus.

Akan tetapi penggunaan masker pada anak usia 6-11 tahun ini harus selalu dalam pengawasan dari orang dewasa untuk memastikan masker dipakai dengan aman dan orang dewasa bisa membantu memakaikan dan melepaskan masker dari anak-anak.

3. Di bawah usia 5 tahun tidak disarankan menggunakan masker

Menurut WHO dan UNICEF, secara umum, anak usia 5 tahun kebawah tidak perlu memakai masker. Nasihat ini demi keamanan dan kepentingan anak-anak.

Mungkin ada persyaratan lokal bagi anak-anak berusia 5 tahun ke bawah untuk memakai masker, atau kebutuhan khusus di beberapa tempat, seperti saat dia dekat secara fisik dengan seseorang yang sakit. Dalam keadaan anak memakai masker, orang tua atau wali lainnya harus berada dekat dengan anak untuk mengawasi penggunaan masker yang aman.

Jangan Lupa Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun

Hal terbaik untuk meminimalkan risiko anak-anak tertular COVID-19 adalah dengan membatasi anak keluar rumah, kecuali untuk keperluan mendesak, seperti untuk imunisasi ke rumah sakit. Pada saat-saat seperti ini GenBest dan si kecil harus selalu memperhatikan protokol kesehatan, seperti: syarat melakukan imunisasi saat pandemi COVID-19.

Selain itu, GenBest juga harus mulai membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat pada anak, terutama membiasakan anak cuci tangan pakai sabun setiap selesai bermain, sebelum makan, hingga setelah dari luar rumah.

Disarankan cuci tangan pakai sabun selama 20-40 detik, karena dinilai efektif bunuh kuman di tangan hingga 80%! Tidak hanya untuk mencegah anak tertular COVID-19, tapi cuci tangan pakai sabun juga dapat menghindari anak dari berbagai penyakit, termasuk bahaya stunting.

Baca Juga: Kenapa Harus Cuci Tangan Pakai Sabun