5 Jul

Imunisasi adalah salah satu cara terbaik melindungi generasi penerus bangsa dari penyakit menular berbahaya. Dengan kata lain, jika si kecil mendapat imunisasi, Genbest sebenarnya sudah membantu menghapus penyakit menular sekarang dan di masa depan. 

 

Yang terpenting juga, dengan mendapatkan setiap imunisasi sesuai jadwal, anak akan memiliki kekebalan tubuh yang kuat sehingga sehat dan tumbuh optimal, jauh dari risiko gagal tumbuh, seperti stunting.

 

Baca Juga: Bayi Demam Setelah Imunisasi? Begini Cara Mengatasinya

 

Seperti Genbest ketahui, beberapa imunisasi bisa membutuhkan lebih dari satu kali dosis untuk membangun kekebalan tubuh anak lebih tinggi atau untuk meningkatkan kekebalan yang memudar seiring waktu. Karena itulah ada yang dinamakan imunisasi lanjutan. 

 

Imunisasi lanjutan diberikan guna memastikan anak terlindungi dengan optimal atau untuk melindungi dari virus/ bakteri penyakit yang bisa berubah seiring waktu. Setiap tahapan dosis imunisasi penting karena masing-masing melindungi dari penyakit menular yang bisa sangat serius bagi bayi dan anak kecil.

 

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Imunisasi

Lalu bagaimana kalau si kecil melewatkan jadwal imunisasi lanjutannya? Jangan khawatir, Genbest, berapa lama pun (sebulan, dua bulan, bahkan satu tahun lebih) keterlambatan dalam imunisasi dapat diatasi. Yang terpenting segera dapatkan imunisasi lanjutan yang terlambat karena dalam rentang waktu itu, sistem kekebalan tubuh si kecil tidak sekuat anak lainnya yang mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. 

 

Jadi, segera bawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mengejar imunisasi lanjutan yang tertinggal. Pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena setiap vaksin memiliki aturan pemberiannya masing-masing.

 

Baca Juga: Anak Terlambat Imunisasi Dasar, Harus Bagaimana, Dong?

 

Berdasarkan jadwal dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa jadwal imunisasi lanjutan yang harus didapatkan anak:

 

1. DPT

Berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus, imunisasi DPT diberikan sebanyak lima kali. Mulai dari usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 18 bulan, dan 5 tahun. Setelah itu dilanjutkan vaksin Td (tetanus dan difteri) atau Tdap (tetanus, difteri, dan aselular pertusis) saat usia 10-12 tahun.

 

2. Tifoid

Imunisasi tifoid diberikan pertama kali saat anak berusia 2 tahun. Lalu, diulangi setiap tiga tahun sekali. Tujuannya untuk melindungi anak dari bakteri penyebab demam tifoid atau tifus.

 

3. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

Diberikan sebanyak empat kali, untuk melindungi anak dari bakteri streptococcus pneumoniae, penyebab meningitis dan pneumonia. Imunisasi PCV dilakukan saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12-15 bulan.

 

4. Rotavirus

Pemberian imunisasi Rotavirus lanjutan bertujuan untuk mencegah anak diare. Ada dua jenis vaksin Rotavirus yang diberikan di Indonesia: Rotateq sebanyak 3 dosis saat usia 6-14 minggu dan Rotarix sebanyak 2 dosis saat usia 10 minggu dan 14 minggu.

 

5. Varisela

Berfungsi untuk mencegah anak dari risiko cacar air atau mengurangi keparahannya. Untuk anak di atas 1 tahun, imunisasi varisela diberikan sebanyak 1 dosis. Sementara anak di atas 13 tahun perlu 2 kali vaksin dengan jarak waktu 4-8 minggu.

 

6. Haemophilus Influenzae Tipe B (Hib)

Imunisasi Hib dilakukan sebanyak empat kali saat anak berusia 2, 3, 4, dan 15-18 bulan. Tujuannya untuk mencegah penyakit telinga, radang paru, dan meningitis.

 

7. Hepatitis A

Berfungsi untuk melindungi anak dari virus Hepatitis A, imunisasi lanjutan diberikan sebanyak dua kali. Suntikan pertama diberikan saat anak berusia 2 tahun, dan dilanjutkan 6-12 bulan kemudian.

 

8. Influenza

Terakhir adalah imunisasi lanjutan influenza. Pemberian imunisasi influenza dilakukan setiap setahun sekali sejak memasuki usia 6 bulan. 

 

Pemberian imunisasi sangat bermanfaat untuk membangun kekebalan tubuh anak agar tidak mudah terinfeksi berbagai macam penyakit menular berbahaya. Dengan begitu, tumbuh kembang anak optimal dan jauh dari ancaman stunting. Selain imunisasi dasar, pastikan tidak melewatkan imunisasi lanjutan. 

 

Sumberwww.cdc.govwww.nhs.uk

 

Baca Juga: 8 Imunisasi Tambahan Penting Untuk Bayi dan Anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top