22 May

Stunting membuat anak tidak tumbuh optimal karena kurang asupan gizi. Asupan gizi optimal untuk anak dimulai sejak ia berada di dalam rumah bernama rahim, yang merupakan masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai, kemudian saat buah hati lahir dan disusui, lalu berlanjut hingga anak mencapai usia 2 tahun. 

Salah satu fase terpenting adalah periode bayi. Pada periode ini, ASI adalah makanan utama dan terbaik. Bahkan, pada 6 bulan pertama, anak hanya mendapatkan ASI untuk tumbuh kembangnya, kemudian berlanjut hingga 2 tahun dengan tambahan Makanan Pendamping ASI (MPASI).  

Karena penting, seorang ibu harus memastikan produksi ASI-nya berkualitas, banyak, dan lancar. Kabar baiknya, saat ini ada cara untuk meningkatkan produktivitas ASI dengan cara alami. Contohnya daun katuk, yang sudah tersohor manfaatnya sebagai ASI booster alami. Selain daun katuk, ada 5 bahan alami yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan produksi ASI:

 

1. Bayam hijau
Bayam kaya akan vitamin B6 yang mampu meningkatkan produksi ASI, selain juga bermanfaat membangun sistem kekebalan tubuh. Saat menyusui, kebutuhan seorang ibu akan vitamin B6 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan wanita hamil atau tak menyusui. Menurut Angka Kecukupan Gizi Permenkes No. 75 tahun 2013, kebutuhan vitamin B6 untuk ibu menyusui mencapai 2 mg, bandingkan dengan ibu tak menyusui yang hanya 1,5 mg.  Maka mengonsumsi bayam lebih banyak dari biasanya merupakan langkah yang baik untuk menambah kandungan vitamin B6 dalam ASI sekaligus ASI booster alami.


2. Pare
Meski pahit, pare kaya dengan manfaat, termasuk meningkatkan produksi ASI. Pare memiliki kandungan likopen dan vitamin C yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, kedua komponen tadi dapat mengentalkan ASI sehingga bayi menjadi cepat kenyang. 

Tak hanya itu, ada kandungan vitamin K dan antioksidan yang juga terdapat pada pare. Kedua zat ini berguna untuk melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi, dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi.


3. Labu siam
Kandungan mineral besi dan vitamin B pada labu siam dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Labu siam juga kaya asam folat. Meski pada masa menyusui tidak memerlukan asam folat sebanyak saat hamil, tetapi kebutuhan asam folat tetap diperlukan. Mengonsumsi 100 gram labu siam cukup untuk memenuhi sekitar 23% kebutuhan asam folat tubuh.


4. Sayuran berwarna merah
Tak hanya cantik, aneka bahan alami berwarna merah kaya akan kandungan nutrisi penting. Sayuran berwarna merah, seperti bit, ubi jalar, bayam merah, sawi merah dan kangkung merah dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Sebab, sayuran-sayuran ini memiliki kandungan betakaroten. Selain itu, betakaroten juga bermanfaat untuk kesehatan mata.


5. Jagung
Kandungan karbohidrat dan protein pada jagung dipercaya ampuh memperbanyak ASI. Bagi ibu yang baru melahirkan dan mengalami kendala produksi ASI, bisa coba konsumsi jagung agar ASI lebih lancar keluar. Coba tambahkan jagung pada sayur sup, atau aneka masakan lainnya. Bisa juga mengonsumsi jagung dengan cara direbus.

Dengan produksi ASI yang lancar dan berkualitas, niscaya kesehatan anak terjamin dan kemungkinan anak terkena stunting tentunya akan kecil.

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top