Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik dalam hidup si kecil, benar nggak GenBest?  Salah satunya adalah dengan menstimulasi otak bayi.

Kenapa otak bayi perlu distimulasi? Kembali, ini terkait dengan masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang begitu krusial. Jangan lupa, sebanyak 100 milyar sel otak bayi telah dipersiapkan saat si kecil lahir dan ini tinggal dirangsang agar hubungan antara neuron di otak tersambung dan membuat bayi tambah cerdas.

Ini mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi meningkatkan otak si kecil tidak perlu rumit, kok. Yuk, kita coba di rumah, GenBest, beberapa tipsnya di bawah ini.

1. Sering mengajak ngobrol

Mengajak bayi ngobrol bisa menstimulasi kecerdasan otaknya, terutama dalam kemampuan berbahasa. Ngobrol apa? Apa saja, GenBest bisa membawa dia ke halaman rumah dan menceritakan apa yang GenBest lihat di sana. Misalnya. “Lihat Sayang, ada langit di atas sana, ada pohon cantik di depan rumah, Wah ada burung juga….! Usahakan berbicara dengan intonasi yang menarik dan ekspresif. Bila memungkinkan, saat GenBest bicara bisa berhadapan dengan si kecil sehingga dia bisa memerhatikan mulut GenBest saat menyusun kata-kata. Ini menurut penelitan akan membantu bayi belajar berbicara.

Baca Juga: Berapa Jumlah Kosakata yang Mampu Diucapkan Anak Usia 2 Tahun?

2. Bernyanyi

GenBest cobalah bernyanyi saat menidurkan bayi, menurut penelitian, aktivitas ini juga akan menstimulasi otak bayi. Sebuah studi baru menemukan bahwa lagu pengantar tidur tidak hanya menghibur ibu dan bayi, tetapi juga dapat bermanfaat bagi perkembangan kognitif bayi. Secara khusus, lagu-lagu ini dapat meningkatkan perhatian dan menunjukkan emosi positif si kecil terhadap ibu mereka.

3. Melakukan bonding time

Yang dimaksud dengan bonding time adalah momen-momen saat kita membangun ikatan emosi dengan si kecil.  Semua kegiatan yang melibatkan GenBest dan si kecil bisa dimanfaatkan untuk menjalin bonding dengan bayi. Contoh, momen menyusui, mengganti popok, bermain, dan kegiatan lainnya. Menurut penelitian, bonding time akan membantu melepaskan hormon dan bahan kimia di otak b yang mendorong pertumbuhan otak bayi lebih cepat.

Baca Juga: Stimulasi Bayi Usia 4-6 Bulan

4. Bermain

Bermain memiliki manfaat penting untuk menstimulasi kemampuan sensorik dan motorik bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa bermain game sederhana dan berinteraksi dengan mainan adalah salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan otak bayi.

Contoh game sederhana adalah permainan ciluk-ba. Permainan ini bisa menjadi lelucon awal untuk bayi. Ketika kita berkata “ba…” itu adalah kejutan yang menyenangkan bagi bayi. Menurut psikolog perkembangan, permainan ciluk-ba bisa menunjukkan bahwa sesuatu hilang dari hadapannya, bukan berarti hilang selamanya. Ini merupakan tahap penting perkembangan kognitif bagi bayi.

GenBest juga bisa memanfaatkan mainan edukatif. Namun pastikan mainan yang dipilih sesuai dengan usia bayi. Contoh, mainan yang dapat mengeluarkan bunyi sesuai untuk bayi usia 1-3 bulan.

Baca Juga: 6 Mainan Edukasi Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak saat di Rumah Aja

5. Membacakan buku

Hubungan antara buku dan kecerdasan otak tidak diragukan lagi. Tidak perlu menunggu bayi beranjak balita untuk membacakannya buku, karena interaksi dengan buku bisa dibangun saat usia berapa pun dan efeknya sangat baik. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering dibacakan buku memiliki kosakata yang lebih banyak, serta keterampilan matematika yang lebih maju, daripada anak-anak lain seusia mereka.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Kognitif Si Kecil dengan Kegiatan Seru Ini