Tinggi badan merupakan hal penting bagi perkembangan setiap orang. Ketika usia bayi, tinggi badan merupakan salah satu patokan untuk memantau tumbuh kembang anak, termasuk melihat ada tidaknya risiko stunting.
Baca Juga: Sudah Idealkah Tinggi dan Berat Badan Balita Anda? Cek di Sini!
Tinggi badan sendiri akan ditentukan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa genetik menyumbang 60% -80%. Faktor penting lainnya yang berkontribusi terhadap tinggi badan dewasa anak adalah nutrisi, kesehatan anak, aktivitas olahraga, kesehatan ibu selama kehamilan, dll. Meskipun faktor-faktor ini memengaruhi tumbuh kembang anak, namun sifatnya hanya mengoptimalkan potensi saja
Baca Juga: Apakah Faktor Keturunan Berperan Penting bagi Tinggi Badan Anak?
Sistem prediksi tinggi badan 2 tahun kali 2
Kembali kepada pertanyaan utama, bagaimana mengetahui tinggi badan si kecil saat dewasa, ada beberapa cara untuk itu. Misalnya dengan metode “usia 2 tahun kali dua”.
Sesuai namanya, metode prediksi tinggi badan ini bisa dihitung ketika anak memasuki usia 2 tahun. Caranya sederhana. GenBest hanya perlu mengalikan tinggi badan anak pada usia 2 tahun dengan angka 2. Hasilnya merupakan prediksi tinggi badan mereka ketika dewasa.
Metode penghitungan ini sudah lama dikenal dan digunakan. Namun, karena tumbuh kembang anak perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan anak laki-laki, sebagian ahli menyarankan agar prediksi ini dilakukan pada usia 18 bulan untuk anak perempuan.
Kalau usia anak sudah terlewat 2 tahun bagaimana? GenBest bisa menggunakan catatan tinggi badan anak ketika usia 2 tahun. Biasanya di usia ini mereka masih di timbang rutin saat imunisasi, bukan? Catatan perkembangan anak dan kartu KMS jangan sampai hilang, ya.
Kalkulator Tinggi Potensi Genetik
Cara lain adalah dengan menggunakan “kalkulator’ tinggi badan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memiliki sistem prediksi tinggi badan anak. Sistem yang diberi nama Kalkulator Tinggi Potensi Genetik (TPG) ini memberikan kita perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua.
Penghitungan TPG dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Untuk anak laki-laki rumus perhitungannya adalah tinggi badan ibu ditambah 13 cm, hasilnya ditambah tinggi badan ayah, dan jumlah keseluruhan tersebut dibagi dua. Untuk mengetahui tinggi badan maksimal, angka hasil akhir tersebut ditambah 8,5 cm. Sedangkan untuk angka minimal, hasil akhir dikurangi 8,5 cm.
Nah, untuk anak perempuan metode perhitungannya: tinggi badan ayah dikurangi dengan 13 cm. Hasilnya ditambah tinggi badan ibu. Hasil tersebut dibagi angka 2. Untuk mengetahui tinggi minimal dan maksimal, GenBest tinggal mengurangi dan menambahkan dengan 8,5 cm.
Kelihatan sedikit ribet? Nah, itulah gunanya Kalkulator Tinggi Potensi Genetik ini. Dengan sistem ini, GenBest nggak perlu capek menghitung. Tinggal klik pilihan “Jenis Kelamin” si kecil, lalu GenBest masukkan tinggi GenBest dan suami dalam kotak yang disediakan, beberapa detik kemudian perkiraan tinggi anak pun akan muncul.
Selamat mencoba!
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.