Kabar baiknya Genbest, anemia pada kehamilan sebenarnya umum terjadi, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Namun tetap perlu diwaspadai ya, karena anemia yang parah dan tidak diobati selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk kelahiran prematur. Inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko stunting pada si kecil kelak.
Anemia sendiri merupakan suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehingga tubuh sulit untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh dan menyebabkan gejala seperti kelelahan yang berlebihan seperti yang disebut sebelumnya.
Baca Juga: Berbagai Jenis Anemia yang Sering Dialami Ibu Hamil
Itulah mengapa sangat penting bagi bumil untuk mematuhi pemeriksaan rutin yang sudah dijadwalkan oleh dokter. Informasikan pada dokter, gejala-gejala anemia yang Genbest alami. Biasanya anemia dalam kehamilan disebabkan kurang zat besi. Jadi, dengan beberapa penyesuaian nutrisi dan TTD (Tablet Tambah Darah), bumil akan kembali sehat.
Lalu kenapa bumil bisa menderita anemia? Beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil rentan anemia, di antaranya: pola makan yang kurang beragam dan seimbang, kurangnya asupan makanan kaya zat besi, kehamilan berulang dalam waktu singkat, ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), dan infeksi yang menyebabkan kehilangan zat besi, seperti cacingan dan malaria.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Anemia pada Ibu Hamil, Ya!
Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan untuk anemia adalah lebih banyak zat besi. Jadi, dokter biasanya akan meresepkan TTD (Tablet Tambah Darah), selain vitamin prenatal lainnya, seperti suplemen kalsium dan asam folat. Yang perlu Genbest perhatikan adalah bagaimana minum TTD ini agar efektif.
Berikut ini adalah tips agar cara minum TTD agar efektif:
- Vitamin prenatal dan TTD sebaiknya diminum pada waktu yang berbeda dalam sehari. Contoh, Genbest bisa minum vitamin prenatal di pagi hari dan TTD di malam hari.
- Untuk hasil maksimal, minumlah TTD dengan segelas jus jeruk, tetapi hindari jenis jus jeruk yang diperkaya kalsium. Perlu diketahui, vitamin C akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi, tetapi kalsium justru dapat menurunkannya. Jadi kalsium tidak cocok diminum bersamaan dengan zat besi. Jus yang mengandung vitamin C juga dapat membantu mengatasi sembelit yang biasanya tak terhindarkan karena TTD.
- Satu jam sebelum Genbest mengonsumsi suplemen zat besi dan dua jam setelahnya, hindari minum susu, yogurt, kopi, teh dan makan telur, bayam, dan makanan kaya kalsium lainnya karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
- TTD bisa memperburuk mual. Jadi bila Genbest mengalami mual muntah, cobalah membuat strategi dengan makan lebih sedikit, tapi lebih sering (contoh 6 kali makan besar daripada 3 kali) dan minum banyak air. Genbest juga bisa mencoba mengonsumsi TTD sebelum tidur, karena saat tidur kemungkinan besar Genbest tidak merasakan mual.
- Selain mengonsumsi TTD, Genbest juga perlu memastikan banyak makan makanan kaya zat besi, termasuk daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, daging ayam, dan sebagainya.
Semoga anemia Genbest cepat teratasi selama kehamilan ini!
Sumber: www.whattoexpect.com
Baca Juga: 8 Buah Tinggi Zat Besi yang Cocok untuk Ibu Hamil
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.