GenBest yang sedang hamil dan tampak pucat, lesu, pusing terus-menerus dan nyeri dada, coba konsultasikan pada dokter dan minta tes Hb. Ada kemungkinan kadar hemoglobin (Hb) sedang turun dan kamu menderita anemia.
Dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi atau TTD (tablet tambah darah) untuk membantu mengatasi anemia tersebut. Seperti GenBest ketahui, anemia memiliki dampak buruk bagi kehamilan, seperti bayi bisa lahir dengan berat lahir rendah atau kelahiran prematur.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Anemia pada Ibu Hamil, Ya!
Mayoritas penyebab anemia pada ibu hamil (bumil) adalah kekurangan zat besi. Bumil setidaknya harus mencukupi 27 mg zat besi setiap hari. Untuk itu, selain minum TTD yang diresepkan dokter, GenBest juga perlu berusaha mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan memasukkan makanan kaya zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Kalau GenBest sedang malas makan, GenBest bisa memilih buah-buah segar yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Berikut pilihan buah dengan kandungan zat besi tinggi yang cocok untuk ibu hamil:
Kurma
Kurma kering mengandung zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B dan magnesium. Selain mencegah anemia, kurma juga bisa menjadi tambahan energi bagi ibu hamil. Kurma juga mengandung serat tinggi yang dapat mengatasi sembelit ibu hamil.
Buah naga
Kandungan zat besi pada buah naga tergolong cukup tinggi sehingga bisa menjadi andalan ibu hamil dalam mencegah anemia. Buah naga juga tinggi serat. Sehingga, dapat membantu mengatasi masalah pencernaan yang kerap terjadi selama masa kehamilan.
Stoberi
Stroberi menjadi buah yang tinggi zat besi. Tidak tanggung-tanggung, dalam 100 gram stroberi terkandung 0,4 mg zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Di sisi lain, stroberi juga mengandung asam folat, yang dapat menghindari risiko janin cacat hingga keguguran.
Delima
Dalam 100 gram buah delima mengandung 0,3 mg zat besi yang dapat mencegah anemia pada ibu hamil. Buah delima juga mengandung asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf. Menariknya lagi, mengonsumsi satu buah delima dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 40%.
Baca Juga: Cocok untuk Diet, Ini Manfaat Buah Delima Bagi Kesehatan Tubuh
Aprikot
Tidak hanya memiliki warna oranye yang cantik, dalam 100 gram buah aprikot mengandung 2,7 mg zat besi yang baik untuk ibu hamil. Ditambah lagi, adanya kandungan vitamin C pada aprikot dapat membantu menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Buah bit
Di balik warnanya yang cantik, buah bit mengandung zat besi yang dapat meningkatkan hemoglobin, dan mencegah risiko anemia pada ibu hamil. Buah bit juga tinggi vitamin C, kalsium, dan asam folat yang penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil serta janin dalam kandungan.
Baca Juga: Gejala Anemia Saat Hamil
Apel
Memiliki rasa manis dan segar, buah apel juga mengandung zat besi yang berfungsi untuk meningkatkan hemoglobin pada ibu hamil. Buah apel kaya akan kandungan vitamin A, C, serat, hingga kalium yang berperan penting dalam pertumbuhan janin dalam kandungan.
Semangka
Pilihan buah lainnya adalah semangka. Dalam setiap satu porsi semangka mengandung 0,4 mg zat besi. Ditambah adanya kandungan vitamin C di dalamnya juga berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Itulah beberapa pilihan buah yang mengandung zat besi untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Ingat, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang lainnya, ya! Agar kita dan si kecil dalam kandungan tetap sehat, GenBest!
Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil Selama Pandemi
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.