Pijat bayi dikenal dengan banyak istilah, mulai stimulasi sentuh, stimulasi pijat, baby massage, hingga infant massage. Sebagai ibu baru mungkin GenBest masih menyangsikan keampuhan pijat bayi ini. Padahal, sebenarnya pijat bayi memiliki segudang manfaat.

Salah satu manfaat pijat bayi adalah membantu menambah berat badan si kecil, terutama bagi bayi prematur. Bahkan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang, Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),  telah mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi.

Pijat bayi ini dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dengan memberikan stimulasi berupa raba, gerak, dan auditori, serta kombinasi lainnya. Syaratnya, tentu pijat dilakukan dengan cara menyenangkan dan membuat si kecil tetap nyaman selama dipijat.

Baca Juga: Stimulasi Khusus untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi Prematur

Beda pijat bayi dan pijat urut

Pijat bayi jauh berbeda dengan pijat urut untuk orang dewasa. Pijat urut biasanya lebih dikaitkan dengan menyembuhkan penyakit, bisa karena keseleo atau beberapa masalah lainnya.

Sedangkan, menurut The American Massage Therapy, pijat bayi dilakukan secara beberapa tahap. Mulai dari memegang, menggerakkan, dan memberikan tekanan pada tubuh bayi. Satu hal yang menjadi pembeda utama dengan pijat urut adalah pijat bayi dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Biasanya dengan mengajak bayi mengobrol saat dipijat atau dengan iringan musik agar si kecil nyaman.

Kalau bayi mulai menangis dan tidak nyaman ketika dipijat, kita harus segera berhenti. GenBest juga harus bisa menilai apa penyebab si kecil menangis ketika dipijat, apakah karena bayi pup/pipis sehingga popoknya kotor dan membuatnya tidak nyaman atau  pijatan GenBest  terlalu keras dan membuat bayi malah kesakitan.

Pijat bayi menambah berat badan?

Tadi kita sudah singgung, salah satu manfaat pijat bayi adalah membantu menambah berat badan si kecil, terutama bagi bayi prematur. Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi di Chile yang mempelajari efek pijat bayi yang dilakukan selama 10-15 menit setiap hari sejak bayi berusia 15 hari. Hasilnya, saat usia 2 bulan bayi menunjukkan peningkatan berat badan signifikan, dibandingkan bayi yang tidak dipijat.

Tidak hanya itu, mengutip helloSehat, memberikan pijat bayi pada bayi prematur dapat meningkatkan berat badan sebesar 47% lebih tinggi per hari, dibandingkan yang tidak diberi pijat stimulasi.

Ternyata hal ini berkat adanya peningkatan aktivitas pergerakan lambung pada si kecil ketika dipijat. Pijat bayi juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening, termasuk ke saluran pencernaan. Hal ini ikut memberikan efek melancarkan sistem pencernaan dan dapat membantu penyerapan nutrien oleh jaringan tubuh bayi.

Kesimpulannya, pijat bayi memang terbukti dapat meningkatkan berat badan bagi bayi lahir prematur. Karena dengan sirkulasi darah yang semakin lancar ke organ pencernaan, dapat ikut meningkatkan nafsu makan bayi.

Baca Juga: Cara Efektif Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur

Hal yang harus diperhatikan sebelum pijat bayi

Nah, meskipun dapat menambah berat badan bayi, namun memberikan pijat bayi nggak boleh asal-asalan. Ada beberapa hal yang GenBest harus perhatikan sebelum melakukan pijat bayi, yaitu:

1. Jangan memaksanya, saat si kecil mulai rewel hentikan pijatannya.
2. Pijat selama 15 menit secara rutin.
3. Ciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman. Jangan lupa ajak ngobrol bayi.
4. Gunakan lotion atau baby oil saat memijat bayi.
5. Berikan jeda 45 menit setelah menyusui sebelum memijat bayi supaya tidak muntah.

Nah, gimana nih, sudah ada rencana untuk mendaftarkan si kecil ke tempat spa untuk pijat bayi? Atau mau melakukannya sendiri di rumah?

Baca Juga: Tips Menambah Berat Badan pada 12 Bulan Pertama