Ibu hamil, anemia, dan stunting adalah tiga hal saling berkaitan. Ibu hamil rentan terkena anemia. Jika tidak segera diatasi dan kondisi anemia begitu parah, maka bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan kedepannya akan meningkatkan risiko stunting pada anak.
Kasus anemia yang berat selama kehamilan, juga meningkatkan risiko kelahiran prematur dan depresi pasca persalinan. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kematian bayi setelah kelahiran pada ibu yang menderita anemia.
Mengapa ibu hamil lebih berisiko terkena anemia? Ini karena adanya peningkatan volume darah saat masa kehamilan untuk proses pembentukan plasenta, janin, hingga cadangan zat besi pada ASI nanti.
Atasi anemia pada ibu hamil dengan TTD
Untuk mencoba memenuhi kebutuhan volume darah yang meningkat itu, ibu hamil bisa mendapatkannya dari makanan yang beragam dan bergizi seimbang. Tapi biasanya itu tidak cukup, sehingga ibu hamil akan diresepkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet.
Dalam “Pedoman Pelayanan Gizi pada Masa Tanggap Darurat Pandemi COVID-19” yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI dijelaskan, pemberian TTD setiap hari selama kehamilan dapat menurunkan risiko anemia maternal sebesar 70% dan anemia defisiensi besi 57%.
Yang mungkin jadi pertanyaan, bagaimana cara mendapatkan TTD di tengah pandemi COVID-19? Dalam “Pedoman Pelayanan Gizi pada Masa Tanggap Darurat Pandemi COVID-19”, dijelaskan bahwa program pemberian TTD ibu hamil di tengah pandemi COVID-19 akan tetap ada. Berikut panduannya
- Program pemberian TTD ibu hamil tetap dilaksanakan saat pemeriksaan kehamilan di Fasyankes sesuai jadwal kunjungan dan/ atau melalui kunjungan rumah. Kunjungan rumah diprioritaskan untuk ibu hamil yang berisiko anemia dan belum mendapatkan TTD.
- TTD juga bisa didapat dari Bidan desa atau tenaga pengelola gizi melalui Fasyankes. Jika tidak dapat ke bidan, ibu hamil dapat meminta keluarga untuk membantu memperoleh TTD pada bidan desa atau tenaga gizi.
- Ibu hamil juga bisa mendapatkan TTD dengan cara membeli sendiri.
- Bagi ibu hamil yang dalam pengawasan (ODP), terduga (PDP), dan positif COVID-19, pemberian TTD ditunda dan butuh konsultasi dokter.
Baca juga: Yuk Cegah Anemia pada Ibu Hamil dengan TTD
Anjuran Minum Tablet Tambah Darah
Nah, setelah GenBest mendapatkan TTD, cara minumnya juga harus diperhatikan. Ada beberapa cara minum TTD yang bisa GenBest coba agar hasilnya lebih optimal, yaitu:
- Sebaiknya minum TTD di malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual.
- Imbangi dengan konsumsi makanan mengandung vitamin C agar penyerapan TTD lebih optimal.
- Saat minum TTD, jangan dibarengi dengan susu, teh, kopi, tablet kalsium, atau obat mag.
Tanda dan Dampak Anemia pada Ibu Hamil
Kapan GenBest mengetahui menderita anemia saat hamil? Perhatikan gejalanya ya GenBest. Gejala anemia sering disebut dengan 5L, yaitu lesu, lelah, letih, lemah, dan lalai. Coba perhatikan juga daerah wajah, karena kelopak mata, lidah dan bibir penderita anemia akan terlihat lebih pucat. GenBest juga akan sering pusing ditambah mata berkunang-kunang.
Gejala-gejala anemia memang mirip dengan keluhan-keluhan yang biasa ditemui pada ibu hamil. Untuk itu, bicarakan dengan dokter soal kekhawatiran GenBest soal anemia ini. Biasanya dokter akan melakukan cek kadar Hb. GenBest bisa dikatakan anemia apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 11 g/dl.
Baca juga: Faktor Risiko Stunting, Ibu Muda Wajib Tahu
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.