Berbicara tentang dampak stunting, apa yang ada dalam benak Genbest? Tubuh anak yang sangat pendek bila dibanding teman-teman sebayanya? Daya tahan tubuh anak menjadi sangat lemah sehingga sering sakit-sakitan? Tumbuh kembang anak yang menjadi terhambat?

Semua itu betul. Namun ada satu dampak stunting yang terkadang dilupakan, yaitu dampak pada kecerdasan anak. 

Seperti diketahui, penyebab stunting adalah multi-faktor, salah satunya kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Baca Juga: Lakukan 6 Kebiasaan Ini Supaya Anak Tumbuh Tinggi 

Mengapa? Sebab, masa 1.000 HPK otak anak sedang berkembang sangat pesat. Ada lebih dari satu juta koneksi saraf yang terbentuk pada masa ini. Namun perkembangan pesat otak ini dapat terganggu karena kurangnya asupan nutrisi yang seimbang. 

Perlu diketahui, sekitar 50%-75% energi yang berasal dari makanan digunakan untuk menutrisi otak si kecil. Menurut penelitian Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), anak yang mengalami gizi buruk di bawah usia satu tahun, 25% berisiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah 70, dan 40% lainnya berisiko memiliki IQ antara 71-90.

Penelitian lain, seperti dikutip dari Kompas.com, menjelaskan bahwa kekurangan asupan protein-energi pada ibu hamil muda, di bawah usia 24 minggu, menyebabkan jumlah sel otak janin berkurang. Selain itu, kekurangan asupan protein-energi di minggu-minggu akhir kehamilan juga menyebabkan sel saraf menjadi kecil dan dapat menurunkan berat otak anak hingga 25%.

Baca Juga: Mencegah Stunting Dimulai dari Masa Remaja, Begini Caranya! 

Cegah Stunting agar Kecerdasan Anak Optimal

Kondisi stunting dan dampaknya sangat sulit untuk dapat diubah.  Karena itulah pencegahan stunting begitu penting, salah satunya dengan meningkatkan status gizi calon ibu sejak masih remaja dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang serta minum tablet tambah darah secara rutin karena mayoritas remaja putri kekurangan zat besi.

Selanjutnya, untuk mencegah stunting, ibu juga perlu memahami edukasi perkembangan kesehatan anak dengan baik, termasuk perihal pemenuhan gizi saat hamil, pemberian ASI eksklusif, MPASI bergizi, hingga pemberian hak anak untuk mendapatkan kekebalan melalui imunisasi, dan sebagainya. 

Baca Juga: Makanan Kaya Nutrisi Memaksimalkan Kinerja Otak Anak