Genbest, selama ini kita mendengar, penyebab stunting adalah asupan nutrisi yang tidak tercukupi di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Namun stunting sebenarnya bisa disebabkan banyak hal, termasuk masalah kesehatan yang diderita anak.
Radang atau inflamasi usus salah satunya. Inflamasi usus adalah istilah untuk menggambarkan gangguan peradangan kronis pada saluran pencernaan dengan gejala utamanya sakit perut dan diare.
Apakah si kecil yang sakit perut dan diare berarti menderita inflamasi usus? Belum tentu, Genbest. Sakit perut dan diare sesekali wajar, kok.
Berbeda dengan penderita radang usus. Sakit perut dan diare yang dialami mereka bukan sesekali, tapi terus-menerus datang dan pergi. Gejala lain penderita radang usus adalah buang air besar (BAB) berdarah, mengalami demam, sering lemas, dan mengalami penurunan berat badan.
Apa yang menyebabkan si kecil menderita radang usus? Para peneliti masih mencoba menentukan penyebabnya, namun faktor genetik dan sistem kekebalan tubuh penderita dianggap memiliki peran dalam penyakit ini.
Baca Juga: Bayi Stunting Rentan Terserang Penyakit Degeneratif
Benarkah Inflamasi Usus Bisa Menyebabkan Anak Stunting?
Sebuah studi terkait hubungan inflamasi usus dan stunting pernah dilakukan Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta. Penelitian yang berjudul ”Peran Inflamasi Usus pada Anak Usia di Bawah Dua Tahun terhadap Kejadian Pendek” tersebut merupakan syarat gelar doktor ilmu biomedik Universitas Indonesia pada 17 Juni 2019, dan dimuat dalam laman Info Sehat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Menurut penelitian tersebut, ada hubungan antara inflamasi usus dengan gangguan penyerapan nutrisi pada anak berusia 6-23 bulan. Inflamasi usus juga tercatat memiliki korelasi dengan pertumbuhan tinggi atau panjang badan anak yang tidak optimal.
Anak-anak dengan radang usus sulit untuk mendapat kalori dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka. Karena itu mereka sering mengalami penurunan berat badan dan pertumbuhan yang melambat. Inilah yang meningkatkan risiko stunting.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Awal Stunting, Segera Atasi Sebelum Terlambat
Penanganan Radang Usus
Umumnya penderita inflamasi usus akan mendapat obat-obatan untuk mengurangi peradangan dan membantu mencegah infeksi. Terkadang, tindakan pembedahan diperlukan jika gejalanya tidak membaik setelah penderita diberi obat-obatan.
Yang perlu mendapat catatan, pola makan anak yang menderita inflamasi usus harus sangat diperhatikan. Mereka memerlukan makanan yang sehat dan bergizi dan minum banyak cairan.
Beberapa saran untuk memenuhi gizi anak yang menderita inflamasi usus guna menurunkan risiko gagal tumbuh dan stunting adalah:
- Si kecil sebaiknya makan dalam porsi kecil setiap dua hingga empat jam.
- Buat buku harian makanan untuk melihat makanan yang bisa memicu sakit perut atau diare pada anak.
- Kurangi makanan yang bisa mengiritasi usus, seperti yang terlalu berserat, pedas, berminyak.
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Bila perlu berkonsultasilah pada ahli gizi untuk membantu membuat rencana makan yang terbaik untuk mereka. Jika anak yang menderita radang usus terus kehilangan berat badannya, segera konsultasikan pada dokter. Dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen atau minuman khusus yang kaya nutrisi dan tinggi kalori agar berat badannya kembali normal.
Sumber: fk.ui.ac.id/infosehat, kidshealth.org, my.clevelandclinic.org
Baca Juga: 10 Penyebab Stunting pada Anak, Jangan Anggap Sepele
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.